MANTAN Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, bahwa vaksin Nusantara terbukti khasiatnya dalam uji klinis fase 1 hingga fase 2, dan bisa melawan semua varian baru, termasuk subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang belakangan memicu lonjakan kasus.
Sayangnya, vaksin Nusantara berteknologi dendritik ini, masih terkendala izin Kementerian Kesehatan RI.
Menurut Terawan, penggunaan vaksin Nusantara tidak memerlukan booster atau dosis tambahan.
“Yang jelas dari hasil evaluasi dalam satu tahun, uji klinis satu dan dua kemampuan untuk memproteksi terhadap Covid -19 masih tinggi. Artinya, vaksin Nusantara tidak perlu booster. Cukup melawan Omocron, termasuk varian lainnya,” kata Terawan, Senin, 20 Juni 2022.
Kata Terawan, uji klinis fase tiga vaksin Nusantara, rencananya bakal meliibatkan 1.800 subjek, tetapi hal tersebut belum bisa dilakukan, jika masih ada kendala dalam perizinan.
“Sesuai aturannya 1.800 (subjek) dan kita selalu siapkan. Karena ini sebuah platform yang baru, ya tentunya butuh mindset yang baru,” kata dia.
“Kalau bisa target saya secepatnya selesai. Tapi ini tergantung regulator Kementerian Kesehatan. Ya gimana mau cepat, orang dilarang terus,” ucap Terawan.
Discussion about this post