Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Bader Samsara mengatakan bahwa petani di Kalbar perlu didorong untuk membuat lembaga ekonomi, baik melalui koperasi atau lembaga ekonomi petani yang lainnya.
Menurutnya, sangat memungkinkan jika pemerintah membuat BUMD Pertanian. Dengan adanya BUMD pertanian sebagai mitranya petani, maka kebutuhan petani berupa saprodi selain itu pemasaran hasil komoditi yang dibudidayakan akan lebih teratur dengan baik. Sehingga petani mempunyai kepastian harga dengan harga yang layak.
“Koperasi atau BUMD yang harus berpikir keras untuk bisa memasarkan produk yang dihasilkan oleh petani, baik produk mentah maupun produk yang sudah diolah. Dengan ada dukungan pemerintah seperti ini, akan mendorong petani untuk membudidayakan komoditi hortikultura secara swadaya, sebab petani merasa ada kepastian harga dengan harga yang layak,” papar dia.
Ia menambahkan, penting juga perlu peran semua pihak untuk membantu dan mendampingi serta mendorong petani di Kalbar, agar berpikir agrobisnis mulai budidaya, pasca panen dan pengolahan hasilnya.
“Selain itu, petani harus berupaya menjual produk yang dihasilkan bukan berupa produk mentah, akan tetapi sudah berbentuk olahan. Dengan menjual produk olahan, akan jauh meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani,” ujarnya di Pontianak, Minggu.
Discussion about this post