Pembangunan kegiatan tanaman pangan di Provinsi Kalbar 2023 mendatang mengacu pada prioritas pembangunan nasional 2020 -2024, yakni program peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum mengatakan, adapun sasaran produksi dan bantuan pemerintah (Banpem) untuk padi, jagung dan kedelai (pajale)2023 mendatang terus dimaksimalkan.
Ia menyebutkan, untuk tanaman padi ditargetkan seluas 350.000 hektar dengan panen 332.500 hektar dan provitas 3,2 ton/hektar sehingga produksi mencapai 1,064 juta ton.
“Sedangkan untuk banpem dari luasan target tanam tersebut sebesar 50.250 hektar atau 14,36 persen. Untuk banpem, baik melalui APBN TP provinsi maupun APBN TP pusat. Banpem padi menyasar 14 kabupaten atau kota di Kalbar, dengan klasifikasi padi biofortifikasi, lahan kering, rawa dan inbrida,” jelas Anum.
Sementara untuk jagung sendiri, menjadi sasaran ada 55.00 hektar dengan luas panen 54.000 hektar. Sedangkan target produktivitas 5,3 ton per hektar dan total produksi 270.000 ton jagung pipil kering.
Untuk banpem jagung intervensinya 2.400 hektar atau 4,36 persen dari total luasan. Banpem jagung bersumber dari APBN PT provinsi. Banpem tanaman jagun menyasar empat daerah yakni Bengkayang, Landak, Mempawah dan Singkawang.
Discussion about this post