MEREKA yang kelahiran tahun 1980 ke bawah disebut aman dari cacar monyet, lantaran telah memiliki antobodi untuk melawan virus cacar monyet. Sebab, pada periode tersebut mereka telah mendapat vaksinasi cacar air yang berlaku seumur hidup. “Buat teman-teman yang lahir 1980 ke bawah kayak saya ini, tua-tua itu terproteksi. Mungkin nggak 100 persen, tapi terproteksi,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi saat konferensi pers Health Working Group Meeting G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin menyebut, bahwa kebanyak orang kelahiran 1980 ke bawah telah mendapat vaksinasi cacar air yang berlaku seumur hidup, sehingga mereka memiliki antibodi untuk melawan virus cacar monyet.
Kata dia, vaksinasi tersebut menyebabkan tingkat penyebaran virus cacar monyet di Asia masih sangat rendah, dibandingkan di Eropa. Pasalnya, proses vaksinasi di Eropa tidak dilakukan secara menyeluruh karena penyakit cacar air yang cepat hilang. Berbeda dengan di Asia, khususnya di Indonesia yang berjalan lama sehingga proses vaksinasinya dilakukan secara menyeluruh.
“Orang Indonesia, karena dulu karena pandemi cacarnya masih kena, orang-orang kayak saya itu divaksinasi cacar, sehingga masih ada antibodinya. Dengan demikian diharapkan orang-orang yang lahir dibawa 1980, seharusnya masih ada antibodinya,” ucapnya.
Menurut Budi, fatalitas atau tingkat kematian dalan kasus cacar monyet ini sangat rendah, dibandingkan dengan virus Covid-19. Dalam catatan WHO, dari 35 orang terinfeksi cacar monyet, baru 12 orang yang meninggal dunia. Kasus kematian tersebut juga bukan disebabkan virus, melainkan karena komplikasi. Karena itu, Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan adanya kasus cacar monyet yang sudah terdeteksi di Indonesia. Apalagi, virus cacar monyet ini lebih mudah terdeteksi dibandingkan dengan Covid-19.
Virus cacar monyet ini memiliki dua tipe, yakni Afrika Barat dan Afrika Tengah. Masing-masing tipe juga memiliki tingkat fatalitas yang berbeda. Menkes memastikan, untuk satu kasus yang sudah ditemukan di Indonesia memiliki tingkat fatalitas rendah.
Discussion about this post