RAYA Salsabila, remaja 13 tahun kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, diam-diam mengukir prestasi baca Qur’an atau MTQ hingga ke pentas dunia. Pertengahan Agustus 2022, Raya dinobatkan sebagai juara pertama International Quran Competition Rab Award, yang digelar oleh Darul Quran di Inggris pada 24 Juli 2022.
Sebelumnya, Raya juga sukses terpilih sebagai juara tiga dalam ajang bergengsi Tilawah Quran golongan tartil, yang diselenggarakan Iqra Network Amerika Serikat pada Juni 2022. Ajang MTQ berskala internasional itu, berlangsung di Diyanet Center of America di Maryland secara daring, diikuti 22 negara. Selain Indonesia, ada Palestina, Libya, Australia, Inggris, Tunisia, Lebanon, Norwegia, Prancis, Kenya, Afghanistan dan lainnya.
Sebelumnya lagi, Raya juga ikut MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran)Â internasional Tijan Annur Qatar di akhir 2021 lalu. Ajang internasional yang baru pertama kali diikutinya ini, digelar secara daring dan tayangan TV Qatar, diikuti beberapa negara selain Indonesia, ada Pakistan, Mesir, Libya, Malaysia, Singapura dan lainnya. Raya beruntung masuk dalam peringkat 16.
Di dalam negeri, prestasi Raya juga membanggakan, saat ini dia adalah juara pertama MTQ Provinsi Kalimantan Barat, yang siap berlaga di tingkat nasional pada bulan Oktober mendatang di Banjarmasin.
Memulai debutnya sebagai pelantun Quran sejak kecil, Raya Salsabila sudah menyabet juara ke tiga pada MTQ yang digelar di Kecamatan Punggur, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ketika itu, usianya baru 10 tahun, dan duduk di kelas 3 SD Bawari Pontianak. Kini Raya sudah kelas 8 di MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) Pontianak.
Keberhasilan Raya, tentu tak lepas dari peran kedua orangtuanya, M Juanda dan Yayanti yang mukim di Jalan HR. A Rachman, Gang Bukit Gading Pontianak. “Sejak kecil, bakatnya sudah terlihat dengan seringnya Raya bernyanyi, suara vokalnya tinggi. Begitu pula dengan mengaji, dia melantunkannya dengan fasih,” tutur Yayanti, ibunda Raya yang sejak awal sudah mengajari putri semata wayangnya itu untuk mengaji, membaca ayat-ayat Quran menjelang tidur malam.
Menyadari bakat putrinya, Yayanti kemudian membawa Raya kepada Hj Dahlia Ahmad, mantan qariah internasional di era tahun 80-an untuk belajar olah vokal. Raya juga belajar dengan Muhammad Azman Alka Alhusni M.Ag, salah seorang pengurus LPTQ Kalbar, yang terus mengasah kemampuan Raya sekaligus memotivasi.
Hasilnya memang luar biasa, Raya Salsabila terus menorehkan prestasi hingga skala internasional. Di usia belianya itu, Raya pun kerap memenuhi panggilan mengaji, dari masyarakat biasa hingga pejabat yang mengadakan pesta perkawinan atau perayaan keagamaan.
Discussion about this post