ADVERTISEMENT
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
Selasa, Juli 1, 2025
Matrabisnis
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
MATRA BISNIS
No Result
View All Result
  • About matrabisnis.id
  • ads BW-Media
  • Ads Meikarta
  • Contact Us
  • Galery
  • Home Page
  • Matra Bisnis
  • MB-ads
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi Bisnis

Tidak Ada Lagi Program Pengampunan Pajak

Matrabisnis by Matrabisnis
1 Agustus 2022
in Ekonomi Bisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
Program pengampunan pajak tidak lagi diadakan oleh pemerintah.(net)

Program pengampunan pajak tidak lagi diadakan oleh pemerintah.(net)

ADVERTISEMENT

PEMERINTAH tidak akan mengadakan program pengampunan pajak lagi, seperti PPS (Program Pengungkapan Sukarela). “Kalau pengampunan diberikan terlalu sering, akan menciptakan mentalitas wajib pajak yang tidak baik,” kata Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo dalam Rilis Survei Indikator Politik Indonesia, Minggu.

Yustinus Prastowo mengatakan, program pengampunan pajak atau permanent tax amnesty atau program yang serupa yang dilakukan terus-menerus, dapat berdampak buruk terhadap kepatuhan pajak masyarakat dalam jangka panjang.

READ ALSO

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka

“Dengan program pengampunan pajak, orang akan mencicil kepatuhan. Sekarang dicicil pelaporannya, berharap tahun depan ada pengampunan lagi. Ini buruk bagi kewibawaan otoritas dan mengurangi trust kepadanya,” tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut, selepas Program Pengungkapan Sukarela (PPS) ditutup pada akhir Juni 2022, masih terdapat pihak yang menginginkan program serupa dilanjutkan atau diulang.

ADVERTISEMENT

“Ada yang ingin program ini diulang karena belum mengetahui. Padahal selama delapan bulan sejak Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) kami sudah mensosialisasikan, tetapi masih banyak yang belum paham,” katanya.

Yustinus menyatakan tidak menyepakati pengulangan PPS, dan berharap pelaku usaha serta anggota legislatif mendukung langkah pemerintah ini. “Kami tidak menyepakati ini, dan harusnya DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan pengusaha juga tidak sepakat, karena dapat menciptakan mentalitas yang tidak baik,” tegasnya.

Dia mengakui, bahwa sosialisasi dan edukasi pajak yang tepat sasaran masih menjadi tantangan untuk dilakukan. “Kalau membicarakan pajak, apalagi aturan pajak, orang-orang seringkali merasa alergi duluan. Tapi kalau bicara manfaat pajak, orang lebih tertarik karena mereka menyadari uangnya digunakan dengan baik,” kata Yustinus Prastowo.

Page 1 of 2
12Next
Tags: program pengampunan pajakStaf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi StrategisYustinus Prastowo
ADVERTISEMENT
Previous Post

Telkom Raup 65 Persen Pendapatan Layanan Konektivitas

Next Post

Pemblokiran Platform Game Dibuka Kembali

Related Posts

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
Ekonomi Bisnis

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

28 Juni 2025
GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
Ekonomi Bisnis

GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka

28 Juni 2025
DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif
Ekonomi Bisnis

DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif

28 Juni 2025
Raih Mimpi Bersama Bank Kalbar, Coffee Shop Ruang Kertjah Sukses
Ekonomi Bisnis

Raih Mimpi Bersama Bank Kalbar, Coffee Shop Ruang Kertjah Sukses

28 Juni 2025
Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia
Ekonomi Bisnis

Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia

28 Juni 2025
Disuport Bank Kalbar, Metro Sport Sukses Tembus Pasar Nasional
Ekonomi Bisnis

Disuport Bank Kalbar, Metro Sport Sukses Tembus Pasar Nasional

27 Juni 2025
Next Post
Pemblokiran Platform Game Dibuka Kembali

Pemblokiran Platform Game Dibuka Kembali

Mulai Januari 2024 Transaksi Perpajakan Menggunakan NIK

Mulai Januari 2024 Transaksi Perpajakan Menggunakan NIK

Dana Sosial Boeing Disalahgunakan ACT Rp 68 Miliar

Dana Sosial Boeing Disalahgunakan ACT Rp 68 Miliar

Discussion about this post

English   Indonesian

Pos-pos Terbaru

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif
  • Raih Mimpi Bersama Bank Kalbar, Coffee Shop Ruang Kertjah Sukses
ADVERTISEMENT

Tentang Matrabisnis.id

Matrabisnis.id adalah media online pengembangan dari media cetak Matra Bisnis yang berbentuk tabloid dan terbit secara mingguan setiap hari Rabu. Matra Bisnis merupakan media cetak pertama di Kalimantan Barat, yang fokus pada berita-berita ekonomi dan terbit perdana pada tahun 2015.

Kategori

  • ADVERTORIAL
  • Bursa
  • Digital
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Film
  • Internasional
  • Kedai
  • Kesehatan
  • Komoditi
  • Lifestyle
  • Musik
  • News
  • OPINI
  • Otomotif
  • PROMOTED
  • Properti
  • Sosok
  • Sport
  • Tak Berkategori
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif

Copyright Matra Bisnis @2023

No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti

Copyright Matra Bisnis @2023

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.