PARA penggemar berat grup ABBA memenuhi aula konser di London untuk melihat malam pembuka ABBA Voyage, acara avatar digital dari grup ternama Swedia, Jumat 27 Mei 2022. Banyak di antaranya yang menyeberangi benua demi menonton grup kesukaan mereka.
“Saya sudah jadi penggemar sejak 1975,” kata Roxanne Dixon yang mengenakan anting berbentuk A dan B dengan busana satin putih emas dan sepatu bot emas.
“Saya datang dari Australia demi ini,” kata Dixon kepada Reuters, dikutip Sabtu.
“Kami datang dari Amerika dan ini memang sepadan,” kata Caleb Graham dari Florida yang bersama pasangannya mengenakan kaos hitam ABBA yang sama.
Dalam konser ini, avatar digital ABBAtars membawakan lagu-lagu hits dari era 70-an dan 80-an juga lagu baru yang dirilis tahun lalu. Bjorn Ulvaeus, Benny Andersson, Agnetha Faltskog dan Anni-Frid Lyngstad kini sudah berusia kepala tujuh.
Namun, versi mereka yang jauh lebih muda hadir lewat avatar digital, membuat penonton kembali ke masa lalu karena avatar yang ditampilkan adalah ABBA versi tahun 1970-an yang sedang berjaya.
Kali terakhir ke empatnya tampil bersama adalah 40 tahun lalu. “Kami senang sekali kembali ke London karena sudah lama tidak datang ke sini, entah berapa tahun lamanya,” kata Faltskog.
Penonton acara tersebut bervariasi, dari anak-anak hingga orang yang cukup tua untuk mengingat ABBA sejak pertama muncul. “Saya pikir luar biasa ABBA bisa menarik orang dari berbagai kalangan, berbagai usia,” kata Jordan Charlesworth (27).
Sarah Armstrong (56) datang bersama dengan saudari dan putrinya, mengatakan lagu-lagu ABBA seperti lagu tema dalam kehidupannya. Kepada AFP, salah satu anggota ABBA, Bjorn Ulvaeus, yang kini berusia 77 tahun mengatakan ini adalah proyek yang sangat menantang di industri musik.
ABBA dikabarkan butuh 177 juta dolar AS untuk membiayai proyek mahal ini.
Para penonton bisa menikmati pertunjukan 90 menit di mana avatar didukung oleh sejumlah musisi yang bermain langsung di panggung.
Discussion about this post