PEMERINTAH India mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyita aset milik Xiaomi senilai 725 juta dolar AS dari rekening bank lokal milik Xiaomi Corp setelah adanya penyelidikan dan dugaan, bahwa produsen perangkat elektronik itu melakukan pengiriman uang ilegal.
Otoritas berwenang menyebutkan, uang ilegal itu dikirim ke entitas asing dengan dalih pembayaran royalti.
Dikutip dari Reuters, Selasa, Xiaomi menyebutkan dalam pernyataannya bahwa mereka sudah mematuhi regulasi yang berlaku di India, dan dalam melakukan transaksi tentunya transaksi itu sah dan benar.
“Pembayaran royalti yang dilakukan Xiaomi India ini adalah untuk teknologi dan IP berlisensi yang digunakan dalam produk versi India. Kami berkomitmen bekerja sama dengan otoritas pemerintah untuk mengklarifikasi kesalahpahaman apa pun,” ujar Xiaomi dalam pernyataannya.
Direktorat Penegakan India menyelidiki, adanya dugaan pelanggaran UU Valuta Asing India terhadap praktik bisnis perusahaan yang berpusat di China itu.
Ada pun pengiriman dana yang juga senilai 55,5 miliar Rupee itu ditujukan ke tiga entitas, salah satunya adalah untuk Xiaomi China yang disebut sebagai transaksi pembayaran royalti.
Sementara dua entitas lainnya masih belum diketahui namun diklaim dilakukan transaksi untuk manfaat utama entitas grup Xiaomi.
“Jumlah yang sangat besar atas nama royalti dikirimkan atas instruksi entitas induk grup China mereka,” kata direktorat tersebut.
Discussion about this post