BANK Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat yang dipimpin Agus Chusaini menyatakan optimis pertumbuhan ekonomi daerah ini akan terus berlanjut di tahun 2022, setelah tahun sebelumnya mencatat pertumbuhan lebih baik dari tahun 2020. “Ini selaras dengan perbaikan perekonomian nasional. Perekonomian Kalbar juga terus menunjukkan arah perbaikan,” kata Agus.
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat akan terus menunjukkan arah perbaikan, sejalan dengan perbaikan perekonomian nasional. Mengacu pada pertumbuhan ekonomi Kalbar hingga kuartal III tahun 2021 yang tercatat lebih baik dari tahun 2020, Bank Indonesia perwakilan Kalbar menyatakan optimis, kenaikan ini masih akan berlanjut di tahun 2022.
Pada kegiatan media gathering bertajuk Forum komunikasi Bank Indonesia – Media Massa Kalbar tahun 2022 (capacity building) yang digelar selama tiga hari di Kota Singkawang, Agus Chusaini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar mengungkapkan, perbaikan ekonomi sepanjang tahun 2021didukung oleh progres percepatan vaksinasi di Kalimantan, dan penurunan kasus Covid-19 akibat implementasi protokol kesehatan yang tepat sasaran.
“Untuk itu kita perlu bersama-sama mendukung program vaksinasi ini, dan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Menurut Agus, kinerja perekonomian Kalimantan Barat tahun 2022 diprakirakan tetap melanjutkan tren positif dan semakin meningkat, didukung dengan kinerja konsumsi rumah tangga, kinerja investasi, serta kinerja ekspor, khususnya industri pengolahan yang diperkirakan tumbuh meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi negara tujuan ekspor.
Dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah ini, Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat terus mendorong pengembangan UMKM, mengingat potensinya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Berbagai program mendukung pengembangan UMKM yang dilakukan, antara lain onboarding UMKM, kurasi dan pameran produk UMKM, serta berbagai kegiatan capacity building UMKM. Bank Indonesia juga mendorong Digitalisasi UMKM melalui kegiatan INKUBBI serta perluasan implementasi QRIS.
Tahun 2022 ini, Bank Indonesia juga akan memperluas penggunaan QRIS melalui implementasi strategi 15 juta pengguna baru QRIS, berkolaborasi dengan industri, Kementerian/Lembaga, dan komunitas, perluasan fitur-fitur QRIS, dan penyiapan model bisnis dan aspek teknis dalam rangka implementasi QRIS cross border dengan Malaysia yang uji coba interkoneksinya telah berhasil dilaksanakan pada 27 Januari 2022 lalu.
“Inisiatif QRIS antarnegara ini juga sejalan dengan agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia, terkait Cross-border Payments Roadmap dalam
Discussion about this post