Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan, jumlah investor pasar modal daerah ini meningkat sebesar 45,59 persen menjadi sebesar 230.687 SID dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada pertumbuhan investor SBN yaitu sebanyak 11.800 SID pada Juni 2023.
“Peningkatan SID ini membuat Provinsi Kalimantan Barat berada pada peringkat 15 dengan jumlah investor terbanyak di Indonesia,” jelas Maulana Yasin, Kepala OJK Kalbar dalam siaran pers, Senin, 25 September 2023.
Kinerja pasar modal wilayah Provinsi Kalimantan Barat dari sisi SID mengalami pertumbuhan sebesar 25,60 persen dari sejumlah 129.568 SID di Juli 2022 tumbuh menjadi 159.248 SID pada Juli 2023.
Pertumbuhan tertinggi terutama pada pertumbuhan investor SBN yaitu dari 9.263 SID menjadi sebesar 12.091 SID (30,53 persen yoy) diikuti oleh pertumbuhan investor Reksa Dana dari 120.766 SID menjadi sebesar 150.188 SID. (24,36 persen yoy).
“Ini menunjukkan, bahwa potensi investor pasar modal dari Provinsi Kalimantan Barat cukup tinggi, dan dapat didorong untuk lebih maksimal ke depannya,” kata Maulana.
Sementara itu, jumlah transaksi saham (jual-beli) pada Juli 2023 mengalami penurunan secara tahunan (yoy) sebesar 40,21 persen dari sebanyak 553.529 jumlah transaksi menjadi 461.111 jumlah transaksi.
Volume transaksi juga melandai sebesar 52,25 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6,5 triliun. Penurunan jumlah dan volume transaksi saham diikuti dengan penurunan nilai transaksi menjadi sebesar Rp 2,4 triliun (turun 52,29 persen).
Discussion about this post