Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan, penyaluran pembiayaan Perusahaan Pembiayaan terkerek sebesar 27,06 persen (yoy) menjadi Rp1,64 triliun lebih tinggi dibandingkan posisi Juli 2022 yang sebesar Rp 6,07 triliun. Penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor juga meningkat 16,77 persen untuk motor dan 33,18 persen untuk mobil.
“Kinerja IKNB (Industri Keuangan Non Bank) wilayah Kalimantan Barat sebagian besar menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi,” jelas Maulana Yasin, Kepala OJK Kalbar.
Dalam siaran pers Senin 25 September 2023, OJK mengungkapkan, penyaluran pembiayaan melalui fintech lending di daerah ini juga meningkat. Tercermin dari akumulasi penyaluran pinjaman kepada penerima pinjaman berdasarkan lokasi, terkerek sebesar Rp 1,80 triliun (year to year) sejak Juli 2022, hingga Juli 2023, yaitu dari sebesar Rp 2,38 triliun menjadi Rp 4,18 triliun.
Begitu pula dari sisi perasuransian. Untuk posisi Juni 2023, terjadi peningkatan pada jumlah nominal klaim sebesar Rp 0,16 triliun (6,27 persen). Jumlah premi perasuransian juga naik sebesar Rp 0,09 triliun (3,16 persen).
“Hal tersebut sejalan dengan akumulasi jumlah transaksi penerima pinjaman yang meningkat sebanyak 1.328.480 akun (32,28 persen) dari sebanyak 4.115.931 akun menjadi 5.444.411 akun,” kata Maulana.
Dalam rangka mencapai target Pemerintah untuk indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen di 2024, yang dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat, sepanjang tahun 2023 Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat hingga Juni telah merealisasikan 23 kegiatan literasi dan inklusi keuangan, yang seluruhnya dilakukan secara offline, melibatkan 1.824 peserta.
“Keseluruhan realisasi kegiatan berkolaborasi dengan TPAKD, Pemerintah Daerah, Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Praktisi, Akademisi dan Asosiasi Pelaku Usaha,” ujar Maulana.
Berdasarkan hasil survei pre test dan post test pada beberapa kegiatan, tercatat peningkatan rerata literasi keuangan sebesar 32,04 persen. Dan dari sisi inklusi keuangan pada kegiatan berbasis business matching, terealisasi pembukaan 420 rekening pelajar, 60 rekening tabungan emas, dan 60 pendaftaran kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Guna Memperkuat upaya pencegahan dan penanganan investasi dan pinjol ilegal di Kalimantan Barat, pada 23 Februari 2023 Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat menyosialisasikan Satgas Waspada Investasi (SWI) dalam kegiatan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, yakni Pelatihan Peningkatan Kemampuan di bidang Siber ke petugas Ditreskrimsus se-Kalimantan Barat.
Perluasan literasi waspada investasi dan pinjol ilegal juga menjadi materi wajib di seluruh 23 kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang dilaksanakan.
Selanjutnya, untuk Layanan Konsumen hingga per Juni 2023, ada 51 pengaduan konsumen yang tercatat dalam Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), 50 pengaduan di antaranya dinyatakan telah selesai/ditutup dan sisanya 1 pengaduan masih dalam proses penanganan oleh PUJK.
Discussion about this post