Ia menambahkan, ke depan budidaya komoditi pertanian bukan hanya untuk konsumsi sendiri, tetapi dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi para petani itu.
“Dengan begitu, petani sudah berpikir untung rugi ketika budidaya tanaman hortikultura, dengan kata lain sudah berpikir agribisnis,” ucapnya.
Menurut dia, meski soal rantai pasar produk hasil pertanian memang bukan tugas fungsi dari dinasnya, akan tetapi ke depan perlu andil semua pihak, bagaimana ada kerjasama antara petani, kelompok tani atau gabungan kelompok tani dengan pihak terkait. Sehingga rantai pasar tidak panjang dan tidak terjadi kelangkaan atau harga tinggi, serta tidak terjadi produksi melimpah yang mengakibatkan harga jatuh.
“Lebih baik lagi, petani tergabung dalam suatu koperasi atau badan usaha milik desa atau daerah, sehingga harga tidak mudah dipengaruhi oleh pihak pihak tertentu,” imbuhnya.**
Editor : Khanza
Discussion about this post