“Jadi jika ketika berolahraga, denyut nadi Anda ada di kisaran 95-161 kali per menit, maka olahraga yang Anda lakukan sudah baik dan aman untuk kesehatan Anda,” jelas Andhika.
Namun ia mengingatkan, saat ketahuan mendekati atau melewati batas maksimal nadi, maka harus dicek secara medis kondisi jantungnya sehat apa tidak. Ada masalah pembuluh darah jantung tidak? Ada masalah pompa jantung tidak.
“Bisa (melewati batas detak maksimal), tapi dengan berbagai catatan,” ucapnya. Andhika Raspati mengingatkan, hidup sehat bisa dicapai salah satunya dengan konsisten menjalani beragam teknik olahraga. Nah, untuk berolahraga menurut dia, tidak harus ke gim atau ke sasana olahraga, di rumah juga bisa dengan menggunakan peralatan sederhana.
“Ibu-ibu muda sekarang sudah cukup kreatif. Dia memanfaatkan apa saja yang ada di rumah untuk olahraga. Bahkan dengan mengangkat balitanya atau memanfaatkan botol-botol berisi air untuk menggerakkan otot. Itu baik,” tutur Andhika.
Dia juga meluruskan salah kaprah masyarakat yang menyebut, bahwa olahraga harus mengeluarkan keringat yang banyak. Menurut dia, olahraga yang baik dan efektif, diukur berdasarkan denyut nadi, bukanlah berdasarkan keringat. Karena ketika duduk diam menggunakan jaket tebal sudah pasti bakal berkeringat, dan hal tersebut bukanlah olahraga, lantaran tidak ada peningkatan denyut nadi.
Asal tahu saja, sosok dr Andhika Raspati SpKO adalah dokter spesialis olahraga lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kedokteran Olahraga Universitas Indonesia. Namanya saat ini memang tengah viral. Influencer yang aktif berbagi konten kesehatan seputar olahraga ini, adalah dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Klinik Utama Eminence, dokter tim kesehatan Koni DKI Jakarta, Certified Doping Control (DCO) Lembaga Anti Doping Indonesia, dan dokter tim nasional balap sepeda Indonesia.
Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat khusus menghadirkan Andhika Raspati melalui acara Temu Responden bertajuk Pola Hidup Sehat di Masa Pandemi ini, disambut antusias oleh peserta yang sebagian besar dari kalangan pebisnis.
Kiptiah Riyanti, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia perwakilan Kalbar, menyebut, acara ini bertujuan untuk membina hubungan baik sekaligus menjaga silaturahmi antara Bank Indonesia dan stakeholder yang selalu mensuport kegiatan bank sentral dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Selain memaparkan perkembangan pertumbuhan perekonomian yang masih penuh tantangan, Kiptiah berharap, hadirnya dr Andhika memberikan manfaat bagi masyarakat serta membuka wawasan tentang pola hidup sehat dan benar. **
Pewarta/Editor: Yuli.S
Discussion about this post