ADVERTISEMENT
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
Selasa, Juli 1, 2025
Matrabisnis
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
MATRA BISNIS
No Result
View All Result
  • About matrabisnis.id
  • ads BW-Media
  • Ads Meikarta
  • Contact Us
  • Galery
  • Home Page
  • Matra Bisnis
  • MB-ads
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Dr Andhika Ingatkan Bahaya Gaya Hidup Sedenter

Matrabisnis by Matrabisnis
28 Oktober 2022
in Kesehatan
Reading Time: 3 mins read
A A
Dr Andhika Sp.KO mengingatkan masyarakat jangan mengikuti gaya sedenter.(matra)

Dr Andhika Sp.KO mengingatkan masyarakat jangan mengikuti gaya sedenter.(matra)

ADVERTISEMENT

BANK Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat (KPwBI), menghadirkan dr Andhika Raspati, Sp.KO untuk membagikan tips kesehatan di hadapan para responden bank sentral ini. Gaya hidup sedenter, menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas oleh dokter spesialis olahraga ini. “Jangan mengikuti gaya hidup sedenter atau mager (malas gerak). Ini berbahaya,” tegas Andhika.

Dalam acara Temu Responden KPwBI Kalimantan Barat, bertajuk Pola Hidup Sehat di Masa Pandemi, Kamis, 27 Oktober di aula kantor BI Pontianak, Andhika menjelaskan, gaya hidup sedenter, yakni gaya hidup yang kurang aktivitas. Bahkan kini sedang menjadi fenomena di Negara China, yang disebut kaum rebahan.

READ ALSO

Bappebti Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital kepada OJK dan BI

BPS Catat Inflasi Kalbar 0,46 Persen di Desember 2024

Di Indonesia, rebahan bisa juga disebut sedenter atau mager alias malas gerak, yakni masyarakat yang memilih rebahan menjadi pilihan menarik. Padahal, menurut Andika, ini berbahaya bagi kesehatan dan berat badan.

Orang dengan gaya hidup sedenter, lebih sering duduk atau berbaring ketika melakukan berbagai aktivitas, seperti membaca, mengobrol, menonton televisi, menggunakan telepon genggam atau komputer. Orang-orang sedenter atau malas bergerak ini, malah akan didekati penyakit, seperti sakit, jantung, darah tinggi, kolesterol, bahkan bisa terkena penyakit kanker.

“Ingat, di Indonesia itu, pembunuh tertinggi adalah penyakit jantung,” tegas dokter Andhika dalam gaya santainya.

Banyak masalah menarik yang diungkapkan dr Andhika, di antaranya adalah tentang detak jantung maksimal, sekaligus meluruskan sejumlah salah kaprah yang menyertainya. Dokter muda yang viral di media sosial ini bilang, bahwa detak jantung ada rumus perhitungannya.

ADVERTISEMENT

“Pernah dengar, bahwa yang namanya jantung itu musti dipantau dan ada hitungannya. Mungkin rumus yang paling terkenal, yang suka beredar di grup WhatsApp itu adalah, 220 dikurangi usia. Kalau ada yang pernah dengar, itu valid,” kata dia.

Rumus paling sederhana adalah 220 dikurangi usia seseorang. Misalnya Anda berusia 40 tahun maka secara teori, nadi maksimal Anda 220 dikurangi 40 tahun yakni 180. Artinya detak nadi maksimalnya 180 kali per menit. Detak jantung sebaiknya dijaga di kisaran 70 persen dari detak maksimal.

ADVERTISEMENT

“Artinya, kalau 180 maka 70 persennya paling cuma 120 atau 130-an. Itu kalau misalnya, kita pakai buat yang mengejar performa, banyak yang mengernyitkan dahi dan bilang: Hah segitu doang? Gue kalau gowes sampai 140, 150 bahkan ada yang 170, itu bagaimana?” ucapnya.

“Bisa enggak kita melewati nadi maksimal? Bisa, ternyata. Sudah banyak penelitian bahwa angka maksimal itu bukan berarti kita enggak bisa lewati. Karena saya banyak melihat orang-orang latihan, hingga mencapai 103 persen atau 105 persen,” kata Andhika.

Dia menjabarkan, fokuskan diri dengan mengukur denyut nadi. Caranya : 220 dikurangi usia. Untuk denyut nadi yang normal berkisar 50 – 85 persen dari 220 kurangi usia. Sebagai contoh jika usia 30 tahun maka 220 – 30 = 190. Batas bawah denyut nadi normal adalah 50 persen x 190 = 95 kali per menit. Sedangkan untuk batas maksimal denyut nadi normal adalah 85 persen x 190 = 161 kali per menit.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Baratdr Andhika RaspatiGaya hidup sedenterSp.KO
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kolaborasi OJK dan FKIJK Sukses Gelar BIK 2022

Next Post

Peringati Sumpah Pemuda, Astra Motor Berikan Promo

Related Posts

Bappebti Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital kepada OJK dan BI
Ekonomi Bisnis

Bappebti Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital kepada OJK dan BI

12 Januari 2025
BPS Catat Inflasi Kalbar 0,46 Persen di Desember 2024
Ekonomi Bisnis

BPS Catat Inflasi Kalbar 0,46 Persen di Desember 2024

6 Januari 2025
Kenaikan PPN 12 Persen Hanya Berlaku untuk Barang Mewah
Ekonomi Bisnis

Kenaikan PPN 12 Persen Hanya Berlaku untuk Barang Mewah

1 Januari 2025
Menkeu : Indonesia dalam Posisi Lebih Kuat dan Kompetitif
Ekonomi Bisnis

Menkeu : Indonesia dalam Posisi Lebih Kuat dan Kompetitif

1 Januari 2025
Pelindo Regional 2 Beri Program Pelatihan Sertifikasi Halal 15 UMKM
Ekonomi Bisnis

Pelindo Regional 2 Beri Program Pelatihan Sertifikasi Halal 15 UMKM

30 Desember 2024
LPS – OJK Perbaharui Juklak Pertukaran Data dan Informasi
Ekonomi Bisnis

LPS – OJK Perbaharui Juklak Pertukaran Data dan Informasi

25 Desember 2024
Next Post
Peringati Sumpah Pemuda, Astra Motor Berikan Promo

Peringati Sumpah Pemuda, Astra Motor Berikan Promo

Pebalap Astra Honda Kembali Raih Podium IATC Sepang

Pebalap Astra Honda Kembali Raih Podium IATC Sepang

PBNU Minta Pemerintah Larang Penyebaran Paham Wahabi

PBNU Minta Pemerintah Larang Penyebaran Paham Wahabi

Discussion about this post

English   Indonesian

Pos-pos Terbaru

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif
  • Raih Mimpi Bersama Bank Kalbar, Coffee Shop Ruang Kertjah Sukses
ADVERTISEMENT

Tentang Matrabisnis.id

Matrabisnis.id adalah media online pengembangan dari media cetak Matra Bisnis yang berbentuk tabloid dan terbit secara mingguan setiap hari Rabu. Matra Bisnis merupakan media cetak pertama di Kalimantan Barat, yang fokus pada berita-berita ekonomi dan terbit perdana pada tahun 2015.

Kategori

  • ADVERTORIAL
  • Bursa
  • Digital
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Film
  • Internasional
  • Kedai
  • Kesehatan
  • Komoditi
  • Lifestyle
  • Musik
  • News
  • OPINI
  • Otomotif
  • PROMOTED
  • Properti
  • Sosok
  • Sport
  • Tak Berkategori
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif

Copyright Matra Bisnis @2023

No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti

Copyright Matra Bisnis @2023

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.