Kata I Gede, pembangunan SKKL BaSIC juga menjadi upaya XL Axiata untuk menambah akses internasional upstream yang baru guna memberikan layanan internet yang berkualitas bagi masyarakan Indonesia.
“Keberadaan SKKL sekaligus menambah keberagaman koneksi domestik dan internasional yang sudah ada. SKKL BaSIC ini menghubungkan Batam di Indonesia dan Kuching di Malaysia, yang selanjutnya terhubung melalui kabel darat ke Pontianak di Kalimantan Barat,” tuturnya.
SKKL BaSIC membentang sepanjang 700 km. Pada tahap awal SKKL BaSIC ini mengaktifkan 2 Tera yang seterusnya akan bertahap dinaikkan sampai mencapai kapasitas maksimum 48 Tera.
Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.
Hingga saat ini, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi. Sebagian jaringan telah menembus dan melayani masyarakat di pelosok-pelosok daerah yang terpencil dan berada di perbatasan negara. Total sebanyak lebih dari 133 ribu BTS, di antaranya 83 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 113 ribu kilometer, menopang kekuatan jaringan XL Axiata, untuk melayani sekitar 57 juta pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post