Penurunan NTP juga dipengaruhi oleh turunnya nilai di dua subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 1,90 persen dan subsektor tanaman hortikultura sebesar 3,15 persen.
Sementara itu, tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,54 persen, subsektor peternakan sebesar 1,44 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,46 persen.
Penurunan NTP terjadi di Kalimantan Selatan, yaitu 2,21 persen, sebaliknya NTP Kalbar menaik tinggi sebesar 1,44 persen.
Tercatat ada tiga propinsi di Kalimantan yang mengalami kenaikan NTP, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kenaikan terendah terjadi di Kalimantan Utara sebesar 0,69 persen. Sedangkan penurunan NTP juga terjadi di Kalimantan Tengah sebesar 1,04 persen.
Asal tahu saja, NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. **
Penulis, Yuli.S
Discussion about this post