PANDEMI Covid-19 meski sudah melandai, namun belum berakhir. Dampak yang mengiringinya juga belum berakhir. Di antaranya adalah masalah pengangguran. Ada 165,64 ribu orang atau 4,03 persen penduduk usia kerja di Kalimantan Barat yang terdampak.
Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 11,78 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) 4,73 ribu orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja 139,17 ribu orang.
Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Barat menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) pada Februari 2022 sebanyak 2,87 juta orang, naik 176,69 ribu orang dibanding Februari 2021. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 0,64 persen poin dibanding Februari 2021. Penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 2,73 juta orang, naik 191,31 ribu orang dari Februari 2021.
Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun, ikut mendorong angka pengangguran. Ada sebanyak 11,78 ribu orang yang menjadi pengangguran karena Covid-19 di Kalimantan Barat, dari 165,64 ribu orang atau 4,03 persen penduduk usia kerja yang terdampak. Sementara jumlah BAK (Bukan Angkatan Kerja) terdata 4,73 ribu orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja tercatat 139,17 ribu orang.
“Sebanyak 1,64 juta orang (60,01 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun 2,71 persen poin dibanding Februari 2021,” jelas Wahyu Yulianto, Kepala BPS Kalbar.
Menurut dia, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar, adalah sektor transportasi (0,92 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar ada di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (1,98 persen poin).
Persentase setengah pengangguran turun 0,47 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun 1,60 persen poin dibandingkan Februari 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 4,86 persen, turun sebesar 0,87 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.
Wahyu menjelaskan, penghitungan indikator ketenagakerjaan masih menggunakan penimbang hasil proyeksi Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS 2015). Sementara untuk Februari 2022 penghitungan indikator ketenagakerjaan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk interim berdasarkan hasil pendataan short form Sensus Penduduk 2020 (SP2020).
“Penimbang hasil proyeksi penduduk interim ini, akan terus digunakan hingga proyeksi penduduk hasil pendataan long form SP2020 selesai disusun,” kata Wahyu.
Menurut definisi BPS, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Nah, penduduk usia kerja ini, cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia.
Penduduk usia kerja di Kalimantan Barat pada Februari 2022 ada sebanyak 4,11 juta orang, naik 288,10 ribu orang jika dibanding Februari 2021. Â Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 2,87 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 1,24 juta orang.
Discussion about this post