GAMBAR -gambar dari satelit, menunjukkan adanya parit sepanjang 45 kaki (13,7 meter) yang digali di lahan gereja, di mana kuburan massal ditemukan pekan ini setelah pasukan Rusia meninggalkan kota Bucha, Ukraina.
Wartawan Reuters yang mengunjungi Bucha pada Sabtu, melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan kota itu, yang berjarak 37 km dari ibu kota Kiev.
Sebuah kuburan massal di sebuah gereja masih terbuka, tangan dan kaki korban terlihat menyembul dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya. Ukraina pada Minggu menuduh Rusia melakukan “pembantaian” di Bucha, salah satu kota yang direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika pasukan Rusia pergi untuk bertempur di wilayah timur.
Rusia membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai provokasi Ukraina. Perusahaan AS Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra-citra satelit Ukraina, mengatakan, tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di Gereja St. Andrew & Pyervozvannoho All Saints terlihat pada 10 Maret.
Discussion about this post