ADVERTISEMENT
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
Jumat, Mei 23, 2025
Matrabisnis
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
MATRA BISNIS
No Result
View All Result
  • About matrabisnis.id
  • ads BW-Media
  • Ads Meikarta
  • Contact Us
  • Galery
  • Home Page
  • Matra Bisnis
  • MB-ads
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
ADVERTISEMENT
Home News

BPS Klarifikasi Data Kemiskinan yang Dirilis Bank Dunia

Matrabisnis by Matrabisnis
2 Mei 2025
in News
Reading Time: 4 mins read
A A
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti pada siaran pers virtual, Jumat 2 Mei 2025, (yutub)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti pada siaran pers virtual, Jumat 2 Mei 2025, (yutub)

ADVERTISEMENT

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan klarifikasi mengenai data terbaru angka penduduk miskin Indonesia yang dirilis oleh Bank Dunia yang menyebut jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai angka Rp 171,8 juta jiwa atau 60,3 persen dari jumlah penduduk pada 2024 sebanyak 285,1 juta jiwa.

Sementara data resmi BPS menunjukkan, bahwa tingkat kemiskinan Indonesia per September 2024 sebesar 8,57 persen atau sekira 24,06 juta jiwa.

READ ALSO

Bank Kalbar Sinergi Kemendagri untuk Transaksi SP2D Online

Aston Pontianak Buka Peluang Karir di Dunia Perhotelan

“Perbedaan angka ini memang terlihat cukup besar, namun penting untuk dipahami secara bijak, bahwa keduanya tidak saling bertentangan. Perbedaan muncul disebabkan adanya perbedaan standar garis kemiskinan yang digunakan dan untuk tujuan yang berbeda,” kata Amalia saat memberikan tanggapannya yang digelar secara virtual, Jumat 2 Mei 2025.

Laporan Bank Dunia atau World Bank berjudul Macro Poverty Outlook edisi April 2025 menyebut, mayoritas masyarakat Indonesia sebagai penduduk miskin dengan porsi sebesar 60,3 persen dari jumlah penduduk pada 2024 sebesar 285,1 juta jiwa. Jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 171,8 juta jiwa.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Perhitungannya berdasarkan acuan garis kemiskinan untuk kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas (upper middle income country) sebesar US$ 6,85 per kapita per hari atau setara pengeluaran Rp 115.080 per orang per hari (kurs Rp 16.800/US$)

Menurut Amalia, Bank Dunia memiliki 3 pendekatan atau standar garis kemiskinan untuk memantau pengentasan kemiskinan secara global dan membandingkan tingkat kemiskinan antarnegara, yaitu: international poverty line untuk menghitung tingkat kemiskinan ekstrem (US$ 2,15 per kapita per hari), US$3,65 per kapita per hari untuk negara-negara berpendapatan menengah bawah (lower-middle income), dan US$ 6,85 per kapita per hari untuk negara-negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income).

Ketiga garis kemiskinan tersebut, dinyatakan dalam US$ PPP atau purchasing power parity, yaitu metode konversi yang menyesuaikan daya beli antarnegara. Nilai dollar yang digunakan bukanlah kurs nilai tukar yang berlaku saat ini melainkan paritas daya beli.

US$ 1 PPP tahun 2024 setara dengan Rp5.993,03. Angka kemiskinan Indonesia sebesar 60,3 persen, diperoleh dari estimasi tingkat kemiskinan dengan menggunakan standar sebesar US$6,85 PPP yang disusun berdasarkan median garis kemiskinan 37 negara berpendapatan menengah atas, bukan berdasarkan kebutuhan dasar penduduk Indonesia secara spesifik.

Bank Dunia juga menyarankan agar tiap negara menghitung garis kemiskinan nasional (National Poverty Line) masing-masing yang disesuaikan dengan karakteristik serta kondisi ekonomi dan sosial masing-masing negara.

Walaupun Indonesia saat ini berada pada klasifikasi negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income country/UMIC) dengan Gross National Income (GNI) per kapita sebesar US$4.870 pada tahun 2023, namun perlu diperhatikan bawah posisi Indonesia baru naik kelas ke kategori UMIC dan hanya sedikit di atas batas bawah kategori UMIC, yang range nilainya cukup lebar, yaitu antara US$4.516- US$14.005.

Sehingga, bila standar kemiskinan global Bank Dunia diterapkan, akan menghasilkan jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi.

BPS mengukur kemiskinan di Indonesia dengan pendekatan kebutuhan dasar atau Cost of Basic Needs (CBN). Jumlah Rupiah minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar ini dinyatakan dalam Garis Kemiskinan.

Garis kemiskinan dihitung berdasarkan pengeluaran minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan. Komponen makanan didasarkan pada standar konsumsi minimal 2.100 kilokalori per orang per hari, disusun dari komoditas umum seperti beras, telur, tahu, tempe, minyak goreng, dan sayur, sesuai pola konsumsi rumah tangga Indonesia.

Page 1 of 2
12Next
Tags: dirilis oleh Bank Duniaedisi April 2025jumlah penduduk miskin IndonesiaKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasantiklarifikasi mengenai data terbaru angka penduduk miskin IndonesiaLaporan Bank Dunia atau World Bank berjudul Macro Poverty Outlook
ADVERTISEMENT
Previous Post

Investor Pasar Modal Terus Bertambah, Lampaui 16 Juta SID

Next Post

MODENA Hadirkan Inovasi Terbaru

Related Posts

Bank Kalbar Sinergi Kemendagri untuk Transaksi SP2D Online
News

Bank Kalbar Sinergi Kemendagri untuk Transaksi SP2D Online

23 Mei 2025
Aston Pontianak Buka Peluang Karir di Dunia Perhotelan
News

Aston Pontianak Buka Peluang Karir di Dunia Perhotelan

22 Mei 2025
Direksi Bank Kalbar Lepas Keluarga Besar Bank Kalbar untuk Laksanakan Ibadah Haji
News

Direksi Bank Kalbar Lepas Keluarga Besar Bank Kalbar untuk Laksanakan Ibadah Haji

22 Mei 2025
Perencanaan dan Penganggaran Buruk, Tingkatkan Risiko Korupsi di Kalbar
News

Perencanaan dan Penganggaran Buruk, Tingkatkan Risiko Korupsi di Kalbar

22 Mei 2025
BPKP Konsolidasikan Mitigasi Risiko Program MBG
News

BPKP Konsolidasikan Mitigasi Risiko Program MBG

21 Mei 2025
Kementerian Komdigi Putus Akses Enam Grup Facebook
News

Kementerian Komdigi Putus Akses Enam Grup Facebook

20 Mei 2025
Next Post
MODENA Hadirkan Inovasi Terbaru

MODENA Hadirkan Inovasi Terbaru

Dari A sampai Z, AZKO Hadirkan Cerita Baru Menata Rumah

Dari A sampai Z, AZKO Hadirkan Cerita Baru Menata Rumah

CBR250RR Double Winner, Astra Honda Borong 5 Podium di ARRC Buriram

CBR250RR Double Winner, Astra Honda Borong 5 Podium di ARRC Buriram

Discussion about this post

English   Indonesian

Pos-pos Terbaru

  • Bank Kalbar Sinergi Kemendagri untuk Transaksi SP2D Online
  • Kolaborasi Sisternet dan Kementerian PPPA Hadirkan Shelnspire
  • Bersama Bank Kalbar, Warung Mak Dira Kini Miliki Ruko
  • Rayakan Setengah Abad, AHM Hadirkan Honda Gold Wing Edisi Spesial
  • Keripik Pisang Mariani Kian Renyah karena KUR Bank Kalbar
ADVERTISEMENT

Tentang Matrabisnis.id

Matrabisnis.id adalah media online pengembangan dari media cetak Matra Bisnis yang berbentuk tabloid dan terbit secara mingguan setiap hari Rabu. Matra Bisnis merupakan media cetak pertama di Kalimantan Barat, yang fokus pada berita-berita ekonomi dan terbit perdana pada tahun 2015.

Kategori

  • ADVERTORIAL
  • Bursa
  • Digital
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Film
  • Internasional
  • Kedai
  • Kesehatan
  • Komoditi
  • Lifestyle
  • Musik
  • News
  • OPINI
  • Otomotif
  • PROMOTED
  • Properti
  • Sosok
  • Sport
  • Tak Berkategori
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • Bank Kalbar Sinergi Kemendagri untuk Transaksi SP2D Online
  • Kolaborasi Sisternet dan Kementerian PPPA Hadirkan Shelnspire
  • Bersama Bank Kalbar, Warung Mak Dira Kini Miliki Ruko
  • Rayakan Setengah Abad, AHM Hadirkan Honda Gold Wing Edisi Spesial

Copyright Matra Bisnis @2023

No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti

Copyright Matra Bisnis @2023

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.