Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), salah satu provider yang saat ini berlari kencang. Produknya terdiri dari IM3, Tri, Indosat Hifi dan Indosat Business semakin dilirik di semua level masyarakat, dari generasi jadul hingga generasi Z. Indosat terbukti mampu menembus batasan di segala usia, bahkan dalam situasi alam yang kurang bersahabat pun bisa “ditaklukkannya”.
Provider yang satu ini memang terbilang unik, lantaran berhasil mencuri perhatian Gen Z dengan program Generasi Happy dan mengajak Gen Z memanfaatkan dunia digital ke arah yang positif. Tak hanya itu, Gen Z pun diajak hepi memasuki dunia digital, berkompetisi agar lebih kreatif dan positif.
Program Generasi Happy yang baru saja usai digelar mengusung empat pilar utama, yakni literasi digital, pengembangan keterampilan, akademi dan hiburan. Hasilnya, para muda yang tergabung dalam Gen Z menikmati kebahagiaan, berkompetisi, berhibur dan menyalurkan kegemaran bermain gadget dengan hasil yang positif.
Asal tahu saja, Gen Z adalah generasi yang paling aktif di dunia digital. Mereka menghabiskan rerata lebih dari tujuh jam per hari beraktivitas online. Mereka juga tidak hanya bermain media sosial atau berbelanja online, tapi juga ikut terlibat dalam gerakan sosial serta memperhatikan isu-isu tren, termasuk menyangkut masalah lingkungan.
Di daerah perkotaan, produk Indosat sangat digemari. Mari kita tanya Zalika Arsya Az Zahra, cewek cantik yang saat ini duduk di kelas sebelas MAN 2 Pontianak, Kalimantan Barat. Zalika mengaku mulai mengenal dunia digital sejak memasuki sekolah menengah pertama, walau ketika itu belum memiliki smartphone secara pribadi.
Zalika berbagi ponsel pintar bersama orangtuanya. Meskipun waktunya terbatas, Zalika memasuki dunia digital, belajar konten kreatif hingga ia pun mampu membuat konten di youtube. Ponsel pribadi baru dimiliki, seiring dengan dirinya masuk sekolah menengah atas.
“Dari awal menggunakan ponsel, baik milik orangtua maupun milik pribadi seperti sekarang ini, saya menggunakan kartu IM3. Saya suka. Karena sinyalnya bagus dan tidak pernah ada masalah,” cetus Zalika sembari melempar senyum cantiknya.
Baginya dunia digital sulit dipisahkan dari dirinya, bukan hanya bagi Gen Z tapi bagi semua generasi. “Dunia digital menjadi pembuktian diri akan kreativitas seseorang selama dimanfaatkan secara positif. Dan terbukti bisa menghasilkan materi,” ucap Zalika.
Zalika bersama dua orang temannya pernah melakukan eksperimen bioteknologi konvensional, membuat tapai pisang dan ikut Lomba Sains Terapan (Science Experiment Contest) 2021, yang digelar UPT Pusat Iptek dan Bahasa Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dia terpilih sebagai juara pertama.
Layanan seluler brand IM3 dari Indosat juga digunakan oleh seorang arsitek bernama Rizky Pratama, yang mengaku sudah bertahun-tahun menggunakannya untuk kelancaran telekomunikasi, selain browsing.
“Kalau soal kartu Indosat, sudah tidak diragukan lagi. Karena saya sangat yakin, provider yang satu ini selalu unggul di urusan teknologi, terlebih kehadirannya sudah cukup lama,” komentar Rizky.
Indosat memang sudah beroperasi sejak tahun 1967. Layanan seluler diluncurkan pada 2001. Beberapa produknya yang populer adalah Mentari dan IM3. Indosat mencatat sebagai operator pertama yang mendukung GPRS, MMS, video streaming hingga Java games di seluruh Indonesia.
Saat ini Indosat fokus mengembangkan IM3, untuk merealisasikan visinya menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia.
Dalam laporan kinerja keuangannya di kuartal ke dua tahun 2023, President Director and CEO IOH, Vikram Sinha mengungkapkan, jumlah pelanggan di semester pertama 2023 sudah menembus angka 100 juta orang. “Perusahaan mencatatkan laba bersih di 10 kuartal berturut-turut dan pendapatan terus bertumbuh di lima semester terakhir,”jelas Vikram dalam siaran pers.
Bagi masyarakat Indonesia, produk-produk Indosat dinilai sudah sangat memenuhi kebutuhan, baik kartu prabayar maupun pasca bayarnya.
Discussion about this post