“Sebagian masyarakat memang sudah mengolah buah durian menjadi penganan seperti dodol atau yang lebih dikenal dengan lempok durian. Dodol atau lempok durian atau selai durian ini, masih diproduksi ketika musim durian, sehingga produksi olahan durian ini tidak selalu tersedia setiap saat,” kata dia.
Selain itu, dalam meningkatkan kualitas produksi durian, Dinas TPH Kalbar juga berupaya menghasilkan bibit-bibit durian yang berkualitas dengan mengeluarkan sertifikat bagi bibit-bibit durian lokal, yang memiliki potensi dan kualitas baik untuk dikembangkan, sehingga memenuhi persyaratan ekspor ke luar negeri .
Upaya perbanyakan durian lokal sudah dilakukan Dinas TPH Kalbar. Untuk bantuan yang diberikan kepada petani atau poktan penerima bantuan, sudah mempergunakan durian unggulan lokal. Selain itu juga dilakukan pendampingan seperti monitoring dan evaluasi, terkait bantuan benih durian lokal Kalbar yang sudah dilaksanakan.
Menurut Bader, perbanyakan benih durian bisa dilakukan secara generatif maupun vegetative. Dan untuk pendampingan yang dilakukan, yaitu dengan perbanyakan secara generatif menggunakan biji, sedangkan perbanyakan vegetatif bisa menggunakan okulasi (sambung pucuk).
“Durian unggul lokal Kalbar yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian ada lebih dari 10 jenis (varietas), yaitu Durian Lay Manjau, Durian Raja Mabah, Durian Sawah Mas, Durian Aspar, Durian Kalapet, Durian Lokad, Durian Manjar, Durian Rinbud, Durian Torong dan Durian Serumbut,” jelas Bader Samsara. **
Editor : Khanza
Discussion about this post