Pihaknya juga telah memprediksi, bahwa produksi hingga akhir tahun atau dari Januari – Desember 2022, produksi padi bisa mencapai 1.302.157 ton GKG atau setara 856.257 ton beras. Sementara kebutuhan beras di periode tersebut, sebanyak 513.546 ton. Dengan demikian, hingga akhir tahun, Provinsi Kalbar masih mengalami surplus 341.711 ton.
“Kami mengucapkan terima kasih atas peran semua pihak, terutama petani yang selalu terdepan dan fokus memproduksi beras di Kalbar, sehingga kebutuhan pokok utama ini terus hadir dan bahkan surplus,” kata Anum.
“Kami terus membina dan mendampingi petani, agar terus memaksimalkan lahan agar berproduksi dengan maksimal. Capaian yang ada, tidak terlepas dari peran teman – teman dinas yang mengurus pertanian baik tingkat provinsi maupun kabupaten bersama petani,” katanya lagi. **
Editor : Khanza
Discussion about this post