BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengeluarkan pernyataan, bahwa 23 dari 102 daftar obat sirup yang dirilis Kementerian Kesehatan yang dinyatakan aman. Hasil pengujian puluhan obat itu, tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan atau gliserin/gliserol.
Kemenkes sebelumnya menemukan ada 102 obat sirup yang sempat dikonsumsi pasien penyakit gagal ginjal akut. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, daftar obat itu berasal dari 156 rumah pasien yang didatangi Kemenkes. Sementara itu, hingga Oktober 2022, total ada 241 pasien gagal ginjal akut yang tersebar di 22 provinsi. Sebanyak 133 pasien di antaranya meninggal dunia.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, telah merampungkan uji sampling terhadap 33 dari 102 produk obat sirup yang dikonsumsi oleh anak-anak penderita gagal ginjal akut misterius.
Dalam jumpa pers yang digelar Minggu, 23 Oktober 2022, Penny menyebut masih ada sisa 69 produk lagi yang masih dalam proses sampling dan pengujian. Diharapkan, pengujian atas 69 produk tersisa, bisa rampung secepatnya untuk memberi kepastian kepada publik soal produk yang aman, sehingga bisa kembali segera dikonsumsi.
Discussion about this post