Belakangan ini ada modus baru penipuan yang tengah menjadi perbincangan, namanya Pig Buchering Scam, yaitu penipuan atau pemerasan dengan modus yang mengumpamakan peternak serta korbannya sebagai babi peliharaan yang akan disembelih setelah gemuk. Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam Lumban Tobing meminta masyarakat mewaspadai penipuan investasi model baru ini.
Pig butchering scam adalah modus penipuan dengan membangun kepercayaan korbannya melalui hubungan. Lalu, penipu akan membujuk korban untuk berinvestasi di perusahaan kripto atau website yang dikendalikan oleh penipu. Lama-lama, penipu akan menekan korban untuk menambah jumlah investasi atau dana mereka, hingga akhirnya penipu mengambil semua uang atau aset korban.
Ketua SWI Tongam mengungkapkan cara penipuan Pig buchering ini, yakni membidik korban dengan chat berkenalan di sosial media atau media komunikasi. Selanjutnya calon korban diminta untuk berinvestasi di aplikasi investasi kripto yang diduga palsu serta dikendalikan oleh pelaku
“Korban ditipu daya dengan chat berkenalan di social media atau media komunikasi dan selanjutnya diminta untuk berinvestasi di aplikasi investasi kripto yang diduga palsu serta dikendalikan oleh pelaku,” kata Tongam, Rabu, 12 Oktober 2022.
Untuk itu Tongam meminta masyarakat yang menerima pesan ajakan investasi mencurigakan di media sosialnya untuk berhati-hati. Apalagi jika sampai mengalami kerugian, maka harus langsung lapor ke polisi. Kata dia, pelaku kejahatan yang menggunakan modus pig butchering, biasanya melakukan kontak dan berkomunikasi dengan calon korban dalam jangka panjang, melalui berbagai media sosial atau aplikasi kencan.
Discussion about this post