MENTERI Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyatakan komoditas kratom memiliki potensi ekonomi yang luar biasa bagi para petani dan masyarakat Indonesia. “Kratom masih menjadi perdebatan dan masih banyak orang yang khawatir terhadap kratom. Tapi ternyata kratom aman bagi kesehatan dan ini didukung dengan riset saintifik dan punya nilai ekonomi cukup tinggi,” ujar Teten Masduki dalam diskusi dengan Kamar Dagang, Asosiasi Kratom Amerika, Ahli Riset, Senator dan Representative (DPR) USA bertema Urgensi Keberlangsungan Perdagangan Kratom di Jakarta, Rabu.
Teten Masduki menyebut, di Amerika Serikat, lanjutnya, terdapat 16 juta orang yang membutuhkan kratom untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Menurut dia, fakta tersebut berpeluang dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mengekspor kratom sehingga para petani kecil yang membudidayakan komoditas itu dapat kian sejahtera.
Terkait adanya isu terkait kratom yang akan dikategorikan dalam golongan I narkotika, Teten Masduki mengatakan akan membicarakan persoalan tersebut dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memastikan keberlanjutan produk kratom, sehingga pemerintah tak ragu-ragu menempatkan kratom sebagai produk unggulan Indonesia untuk ekspor.
“Saya optimis, Indonesia bisa terus memproduksi kratom dan bisa terus melanjutkan perdagangan dengan Amerika Serikat,” ucap Teten Masduki.
Saat ini ada 200 ribu petani Kalimantan Barat (Kalbar) telah memproduksi kratom yang diekspor melalui Koprabuh dalam bentuk bubuk.
Discussion about this post