ADVERTISEMENT
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
Selasa, Juli 1, 2025
Matrabisnis
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
MATRA BISNIS
No Result
View All Result
  • About matrabisnis.id
  • ads BW-Media
  • Ads Meikarta
  • Contact Us
  • Galery
  • Home Page
  • Matra Bisnis
  • MB-ads
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
ADVERTISEMENT
Home News

Mie Instan Ikut Menyumbang Kemiskinan

Matrabisnis by Matrabisnis
16 Agustus 2022
in News
Reading Time: 4 mins read
A A
Mie instan masuk dalam lima besar komoditas penyumbang kemiskinan.(ist)

Mie instan masuk dalam lima besar komoditas penyumbang kemiskinan.(ist)

ADVERTISEMENT

TERNYATA mie instan menjadi salah satu komoditi penyumbang angka kemiskinan, di samping komoditi lainnya, yaitu beras, rokok kretek filter, telur ayam ras dan daging ayam ras. Mie instan, menurut BPS menggeser komoditi kembung yang kerap menjadi langganan pemantik inflasi.

BPS (Badan Pusat Statistik) Kalimantan Barat dalam rilisnya awal bulan Agustus mengungkapkan, meski angka kemiskinan bergerak melandai, namun jumlah orang miskin juga masih lumayan tinggi. Kemiskinan ini di antaranya disumbang oleh komoditi makanan, di antaranya mie instan selain beras, rokok, telur dan daging ayam.

READ ALSO

BPKP Kalbar Pastikan Akuntabilitas dan Efektivitas SPAM

BPKP Kalbar Latih Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia

Secara umum, pada periode September 2011 – Maret 2022, tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase. Jumlah penduduk miskin menurun dari 382,27 ribu orang di September 2011 menjadi 350,25 ribu orang pada Maret 2022. Persentase kemiskinannya dari 8,48 persen menjadi 6,73 persen.

Wahyu Yulianto, Kepala BPS Kalbar menyebut, perbandingan penduduk miskin pada Maret 2021 telah menurun sebanyak 17,64 ribu orang, sementara pada Maret 2022 persentasenya tercatat sebesar 6,73 persen, turun 0,11 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,42 persen poin terhadap MAret 2021.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

“Berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal, periode Maret 2021 hingga Maret 2022, jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang sebesar 1,86 ribu orang dari 86,90 ribu orang Maret 2021 menjadi 85,04 ribu orang Maret 2022,” tutur Wahyu Yulianto dalam rilis yang ditayangkan via youtube.

Menurut dia, penduduk miskin di pedesaan juga mengalami penurunan. Berkurang 15,78 ribu orang dari 280,99 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 265,21 ribu orang pada Maret 2022.

Sementara pada periode September 2021 hingga Maret 2022, jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang sebesar 4,00 ribu orang, dari 89,04 ribu orang September 2021 menjadi 85,04 ribu orang pada Maret 2022.

Situasi berbeda dengan peningkatan penduduk miskin di perkotaan, penduduk miskin di pedesaan mengalami peningkatan. Jumlah penduduk miskin di pedesaan meningkat 0,3 ribu orang dari 264,96 ribu orang per September 2021 menjadi 265,21 ribu orang di Maret 2022.

Kata Wahyu, penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,89 persen. Sementara, penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, sebesar 5,82 persen.

“Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa yakni sebanyak 13,85 juta orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan dengan jumlah 0,98 juta orang,” sebut Wahyu.

Dia menjelaskan, bahwa garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non makanan yang harus dipenuhi, agar tidak dikategorikan miskin. “Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rerata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan,” ucap dia.

Garis Kemiskinan pada Maret 2022 adalah sebesar Rp 520.660 per kapita per bulan. Dibandingkan September 2021, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,05 persen. Sementara jika dibandingkan Maret 2021, juga terjadi kenaikan sebesar 7,70 persen.

Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), maka peranan kemiskinan pada komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan.

Wahyu menuturkan, besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada Maret 2022 sebesar 76,36 persen. Pada Maret 2022, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di pedesaan, pada umumnya hampir sama. “Beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni 19,19 persen di perkotaan dan 24,68 persen di pedesaan,” tegas Wahyu.

Menilik lagi garis kemiskinan per rumahtangga dengan menghitung besarnya nila rerata Rupiah minimal yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya, agar tidak dikategorikan miskin. Secara rerata, garis kemiskinan per rumah tangga pada Maret 2022 sebesar Rp 2.723.052 per bulan, naik sebesar 5,27 persen dibanding kondisi September 2021 yang angkanya Rp 2.586.767 per bulan.

Page 1 of 2
12Next
Tags: kemiskinanKepala BPS Kalbarmie instanWahyu Yulianto
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dipacu Penjualan Kendaraan, Ekonomi Tumbuh 2,22 Persen

Next Post

Sambut Kemerdekaan RI, XL Promo Semua Produk

Related Posts

BPKP Kalbar Pastikan Akuntabilitas dan Efektivitas SPAM
News

BPKP Kalbar Pastikan Akuntabilitas dan Efektivitas SPAM

1 Juli 2025
BPKP Kalbar Latih Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia
News

BPKP Kalbar Latih Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia

1 Juli 2025
Bank Kalbar dan Taspen Gencarkan Sosialisasi Digitalisasi Layanan Pensiun
News

Bank Kalbar dan Taspen Gencarkan Sosialisasi Digitalisasi Layanan Pensiun

25 Juni 2025
Penipuan Semakin Marak, Masyarakat Diminta Waspada
News

Penipuan Semakin Marak, Masyarakat Diminta Waspada

24 Juni 2025
Beri Informasi Menyesatkan, OJK Cabut Izin Waperd
News

OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Sulteng Ventura

24 Juni 2025
AHM Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia
News

AHM Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia

24 Juni 2025
Next Post
Sambut Kemerdekaan RI, XL Promo Semua Produk

Sambut Kemerdekaan RI, XL Promo Semua Produk

Erick Thohir Minta Maskapai Sediakan Tiket Pesawat Murah

Erick Thohir Minta Maskapai Sediakan Tiket Pesawat Murah

Menteri PUPR Targetkan KIPP IKN Selesai 2024

Menteri PUPR Targetkan KIPP IKN Selesai 2024

Discussion about this post

English   Indonesian

Pos-pos Terbaru

  • New CRF250 RALLY dan New CRF250L Desain dan Fitur Baru
  • BPKP Kalbar Pastikan Akuntabilitas dan Efektivitas SPAM
  • BPKP Kalbar Latih Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia
  • AHM Best Student 2025 Menanti Kreativitas Gen Z
  • AHM Gelar Safety Riding Short Movie Contest 2025
ADVERTISEMENT

Tentang Matrabisnis.id

Matrabisnis.id adalah media online pengembangan dari media cetak Matra Bisnis yang berbentuk tabloid dan terbit secara mingguan setiap hari Rabu. Matra Bisnis merupakan media cetak pertama di Kalimantan Barat, yang fokus pada berita-berita ekonomi dan terbit perdana pada tahun 2015.

Kategori

  • ADVERTORIAL
  • Bursa
  • Digital
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Film
  • Internasional
  • Kedai
  • Kesehatan
  • Komoditi
  • Lifestyle
  • Musik
  • News
  • OPINI
  • Otomotif
  • PROMOTED
  • Properti
  • Sosok
  • Sport
  • Tak Berkategori
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • New CRF250 RALLY dan New CRF250L Desain dan Fitur Baru
  • BPKP Kalbar Pastikan Akuntabilitas dan Efektivitas SPAM
  • BPKP Kalbar Latih Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia
  • AHM Best Student 2025 Menanti Kreativitas Gen Z

Copyright Matra Bisnis @2023

No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti

Copyright Matra Bisnis @2023

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.