TiGA negara perusahaan otomotif dari Jepang, Korsel (Korea Selatan) dan China melakukan investasi di Indonesia dan mulai direalisasikan tahun 2022 hingga 2025. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, bahwa perusahaan otomotif dari tiga negara ini, bergairah berinvestasi di Indonesia.
Kemenperin menyatakan, mengapresiasi dan mendukung realisasi komitmen investasi tiga negara yakni Jepang, Korsel dan China, serta menyampaikan beberapa harapan kepada Mitsubishi, antara lain untuk mempercepat Program Produksi Kendaraan teknologi KBL Berbasis Baterai atau EV keycar di Indonesia, serta mengekspor kendaraan jenis SUV dari Indonesia ke pasar Australia dalam waktu satu tahun ke depan.
Selain dari Jepang, pelaku otomotif dari Korea Selatan juga terus meningkatkan penanaman modalnya di Indonesia. Perusahaan kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai, telah mulai memproduksi kendaraan secara massal untuk produk jenis B-SUV, MPV, dan EV SUV di pabrik Karawang, Jawa Barat, sejak Januari 2022 lalu.
“Mitsubishi terus merealisasikan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi mobil hybrid dan meningkatkan pasar ekspor, termasuk melakukan perluasan pasar ekspor baru, dari 30 menjadi 39 negara, sampai dengan tahun 2024,” jelas Menperin lewat keterangan tertulis.
Sementara, TMC (Toyota Motor Corporation) akan menambah investasi Rp 27,1 triliun untuk lima tahun ke depan (2022-2026). Kepada Toyota, Menperin berharap, agar pabrikan tersebut mendukung upaya peningkatan penggunaan komponen lokal Indonesia.
“Kami juga meminta para pelaku industri ini untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal Indonesia, khususnya komponen dari industri kecil dan menengah (IKM),” tutur Menperin.
Hyundai juga telah meluncurkan Ioniq 5, kendaraan listrik pertama produksi pabrik tersebut pada Maret 2022. Pada tahap pertama, Hyundai menginvestasikan 750 juta dolar AS di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebanyak 150.000 unit per tahun yang di antaranya saat ini digunakan untuk memproduksi EV sebanyak 3000 unit per tahun dan akan ditingkatkan sesuai dengan permintaan.
Saat ini sedang dijajaki rencana investasi perusahaan otomotif asal China, yakni Chery Motor. Perusahaan Chery telah bertemu beberapa kali dengan Menperin membahas rencana investasi yang akan mulai berjalan pada tahun 2022 dengan total komitmen investasi sekitar 1 miliar dolaaar AS.
Discussion about this post