Di sektor akomodasi, tingkat penghunian kamar hotel berbintang turut terdongkrak, meningkat cukup tajam secara tahunan sebesar 39,16 persen, namun melorot mengalami 9,53 persen jika dilihat secara kuartalan.
BPS juga mencatat realisasi APBD sepanjang kuartal satu tahun 2022, di komponen belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal serta belanja bantuan sosial terkontraksi.
Untuk belanja pegawai, terkontraksi sebesar 40,89 persen, belanja barang dan jasa juga terkontraksi sebesar 86,99 persen, belanja modal terkontraksi 99,57 persen dan belanja bantuan sosial terkontraksi 98,86 persen.
Begitu pula jika dilihat secara tahunan, belanja pegawai dan belanja barang modal pun terkontraksi sebesar 6,96 persen dan 48,48 persen, sedangkan belanja barang dan jasa malah meningkat sebesar 49,00 persen dan belanja bantuan sosial naik 305,51 persen.
Realisasi APBN secara kuartalan juga sama terkontraksi, terutama pada komponen-komponen belanjanya. Belanja pegawai terkontraksi 22,13 persen, belanja barang dan jasa terkontraksi 69,25 persen, belanja modal terkontraksi 87,05 persen dan belanja bantuan sosial terkontraksi 96,58 persen. Secara tahunan, belanja barang dan jasa terkontraksi sebesar 30,60 persen dan belanja modal terkontraksi 64,44 persen.
Kontraksi lainnya juga terlihat dari impor barang dari luar negeri, angkanya sebesar 22,77 persen pada kuartalan pertama tahun ini, namun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2021 terjadi peningkatan sebesar 78,45 persen.
“Volume ekspor barang ke luar negeri mengalami kontraksi secara kuartalan, yaitu sebesar 27,26 persen namun secara tahunan meningkat sebesar 144,73 persen,” kata Wahyu.
Kurs transaksi beli Rupiah terhadap dolar secara kuartalan dan tahunan lumayan meningkat walau tipis, masing-masing sebesar 0,55 persen dan 1,10 persen.
Sedangkan data bongkar barang pelabuhan naik tinggi sebesar 96,16 persen secara kuartalan dan secara tahunan terdata sebesar 127,42 persen.
Jika data bongkar barang pelabuhan terkerek, sebaliknya data muat barang malah terkontraksi, baik secara kuartalan maupun tahunan, yaitu sebesar 42,78 persen dan 55,53 persen. **
Penulis Yuli.S
Discussion about this post