Komposisi angkatan kerja pada Februari 2022 terdiri dari 2,73 juta orang penduduk yang bekerja dan 139,36 ribu orang pengangguran. Jika dibandingkan Februari 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 176,69 ribu orang. Penduduk bekerja juga naik sebanyak 191,31 ribu orang, sedangkan pengangguran turun sebanyak 14,62 ribu orang.
Di sisi lain, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dibanding Februari 2021. TPAK pada Februari 2022 sebesar 69,74 persen, turun 0,64 persen poin dibanding Februari 2021.
TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2022, TPAK laki-laki sebanyak 83,56 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang angkanya 55,13 persen. Bandingkan dengan Februari 2021, TPAK laki-laki mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen poin dan TPAK perempuan mengalami penurunan sebesar 1,81 persen poin.
Wahyu memaparkan, hasil Sakernas Februari 2022, ada tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan, angkanya sebesar 44,95 persen. Sementara perdagangan besar dan eceran sebanyak 14,68 persen, dan pekerja sektor industri pengolahan sebesar 6,71 persen.
Persentase lapangan pekerjaan utama yang mengalami peningkatan terbesar adalah transportasi dan pergudangan (0,92 persen poin), industri pengolahan (0,80 persen poin) dan administrasi pemerintahan (0,68 persen poin).
Sementara tiga lapangan pekerjaan yang menurun persentasenya, terbesar adalah pertanian, kehutanan dan perikanan (1,98 persen poin), akomodasi dan makan minum (1,11 persen poin) serta konstruksi (0,34 persen poin).
Para pekerja ini, paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai, yaitu 36,55 persen, sementara yang paling sedikit berstatus pekerja bebas di pertanian, yaitu sebesar 3,08 persen.
Jika ditelusuri tingkat pendidikannya, maka penduduk bekerja di daerah ini, masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), angka 48,25 persen. Sementara tenaga kerja yang berpendidikan tinggi, yaitu Diploma I/II/III dan Universitas hanya 10,80 persen. **
Penulis, Yuli.S
Discussion about this post