KETUA Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Barat, Andreas Acui Simanjaya mendukung langkah Presiden Joko Widodo melarang ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng mulai pada 28 April 2022.
“Saya mendukung langkah yang diambil Presiden. Sebenarnya kesal juga dengan fenomena tiga bulan belakangan ini, di mana kelangkaan minyak goreng dan harga malah terjadi. Sementara kita ini salah satu negara Utama produsen CPO di dunia,” ujarnya di Pontianak, Senin.
Pada sisi lainnya, ia tidak memungkiri, bahwa Kalbar salah satu daerah yang komoditas utamanya CPO akan terpengaruh dengan kebijakan tersebut di mana bisa saja semua pabrik kompak tidak membeli Tanda Buah Segara Sawit (TBS) sehingga harga terjun bebas.
“Namun menurut saya kebijakan larangan ekspor ini tidak akan berlangsung lama, setidaknya sampai pemerintah mampu mengendalikan suplai minyak goreng untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri,” papar dia.
Discussion about this post