Untuk daging dikatakan aman dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni 2,47 kilogram/kapita/tahun. Terdiri dari Konsumsi Langsung Rumah Tangga (Susenas 2020 triwulan I) 1,659 kg/kapita/tahun dan kebutuhan di luar rumah tangga (BAPOK 2017, BPS) 0,81 kilogram/kapita/tahun.
Pemenuhan daging sapi di Kalimantan Barat berasal dari pemotongan sapi lokal, pasokan sapi dari luar provinsi dan daging sapi beku.
“Saat ini proses pemasukan ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri masih berlangsung,” kata Munsif.
Sementara pasokan daging sapi beku di tahun 2021 sebanyak 3.491,72 ton. Tahun 2022 bertambah menjadi 3.666,31 ton, kemudian sapi potong dari luar Kalbar berdasarkan rekomendasi gubernur antara lain 1.000 ekor dari Nusa Tenggara Timur.
“Periode masuknya pada Maret hingga Mei 2022. Kemudian 500 ekor dari Bali. Periode masuk antara April hingga Mei 2022,” jelas dia. **
Discussion about this post