ANGGOTA Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning Proletariyati mempertanyakan pemecatatn secara permanen, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “Kenapa dia harus diberi sanksi, bahkan dipecat seperti itu?” kata Ribka dalam cuplikan video.
Ribka menilai Terawan tidak melakukan kesalahan yang fatal, maupun kesalahan yang merugikan orang banyak. Menurut Ribka, ada dokter lainnya yang melakukan malpraktek, tetapi bisa terlepas dari jeratan malpraktek akibat ikatan profesi dokter yang begitu kuat.
“Melakukan DSA (Digital Substraction Angiography) nggak pernah ada korban, baik dari pejabat maupun sampai dengan tingkat rakyat biasa. Dilakukan dengan baik-baik,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana ini.
Terkait dengan kampanye vaksin Nusantara, Ribka merasa bahwa kampanye yang dilakukan oleh Terawan justru patut diacungi jempol. Ketika negara mengimpor vaksin dari luar negeri, tutur Ribka, Terawan justru yakin, bahwa bangsa Indonesia dapat membuat vaksin sendiri.
Discussion about this post