“Untuk menjawab tantangan tersebut, saya berharap pasar modal syariah juga dapat berperan dalam mendukung agenda yang diusung G-20, yang salah satunya adalah terkait Sustainable Finance. Sebetulnya agenda tersebut bukan hal yang baru di pasar modal syariah. Hal ini sudah terdapat pada roadmap pasar modal syariah 2020-2024. Salah satu program pengembangan produk syariah yaitu Pengembangan Produk Pasar Modal Syariah Berbasis Socially Responsible Investment,” kata Hasan.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu peluang sekaligus tantangan bagi kemajuan ekonomi dan keuangan syariah ke depan. Inovasi berbasis digital dan perluasan digitalisasai layanan, yang terintegrasi keberbagai sektor menjadi kebutuhan yang mendesak saat ini, tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat tapi juga untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan investasi syariah.
“Pengembangan teknologi digital juga harus didukung oleh kualitas SDM yang adaptif, mandiri, produktif serta berdaya saing. Saya berharap seluruh pihak dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah khususnya pasar modal syariah,” kata Wapres.
Pada kesempatan tersebut diselenggarakan pula pemberian apresiasi bagi Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS) dan investor syariah pemenang IDX Islamic Challenge 2021 dengan total nilai hadiah lebih dari Rp200.000.000,00.
PT Phintraco Sekuritas mendapatkan apresiasi sebagai AB-SOTS dengan jumlah partisipasi peserta terbanyak dan jumlah peserta aktif terbanyak, PT MNC Sekuritas dinobatkan sebagai AB-SOTS dengan rata-rata volume transaksi terbanyak, PT Mandiri Sekuritas dianugerahkan sebagai AB-SOTS dengan rata-rata nilai transaksi terbesar, PT Phillip Sekuritas Indonesia menjadi AB-SOTS dengan rata-rata frekuensi transaksi tertinggi, serta Syauqi Aidil Rahman sebagai investor syariah terbaik dari PT FAC Sekuritas Indonesia pada IDX Islamic Challenge 2021. **
Berita ini telah terbit di Tabloid Matra Bisnis Edisi November 2021
Discussion about this post