MOCHAMAD Riezky Fadjar Purnomo Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kalimantan Barat, bersiap mengakhiri masa tugasnya di daerah ini pada akhir Juni 2021. Selanjutnya Riezky akan memulai tugas barunya di Semarang. Sejak 2017, memimpin OJK Kalbar, lembaga ini semakin dikenal masyarakat, banyak program yang sukses dijalankan dalam industri keuangan daerah ini. Kesederhanaan membuatnya dekat dengan masyarakat dan berbagai kalangan, termasuk media.
“Terima kasih atas dukungannya, dan teruslah memperkuat sinergi,” pesannya.
Menjelang mengakhiri tugas sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, M Riezky F Purnomo menggelar kegiatan Gowes bareng media bertajuk Sinergi Membangun Negeri Kuat dan Tangguh di Tengah Pandemi, Jumat 28 Mei 2021 dengan start di area parkir gedung BCA Jalan Ayani Pontianak. Gowes ini diikuti selain pekerja media juga industri keuangan, di antaranya adalah Ketua FKIJK (Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan) Kalbar, Samsir Ismail yang juga Dirut Bank Kalbar.
Pada kesempatan itulah, Kepala OJK Kalbar, Riezky F Purnomo mengungkapkan selesainya masa tugas di Kalbar pada akhir Juni 2021. Kemudian tugasnya yang baru menunggu di Semarang.
”Sudah tiga tahun lebih, saya bertugas di Kalimantan Barat. Keberhasilan OJK di sini semua tak terlepas dari peran media. Bagi kami, media sangat penting, karena turut menyosialisasikan kegiatan serta semua program-program OJK,” tutur Riezky.
Dia juga berucap terima kasih atas dukungan semua pihak dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Tak lupa pesannya untuk terus memperkuat sinergi. Menurut Riezky, dunia industri membutuhkan peran media, karena industri merupakan bagian dari masyarakat. Produk yang dikeluarkan industri keuangan harus dikenal oleh masyarakat, sehingga akan semakin memperkuat transaksi.
“Saya berharap, jalinan hubungan antar media dan industri semakin baik,” imbuhnya.
Tiga tahun lebih menikmati udara bumi Khatulistiwa, pria kelahiran Jakarta 1971 ini, memang punya hobi bersepeda, lari, bulutangkis, membaca buku dan menonton film. Maka jangan heran, kalau banyak juga kegiatannya di Pontianak yang menggunakan sepeda. Bahkan sebelum mengakhiri tugasnya, Riezky berharap bisa gowes lagi dengan jarak yang lebih jauh.
“Ke Mempawah, misalnya,” cetusnya, yang disambut tepuk tangan riuh peserta Gowes Bareng Media di pagi Jumat itu.
Bapak tiga anak ini terlihat begitu enjoy dalam menjalankan tugasnya di Pontianak. Kesukaannya menyeruput kopi serta makan durian membuatnya semakin betah.
“Buat saya, Pontianak atau Kalbar, adalah sebuah tempat yang paling menyenangkan. Karena bisa nongrong di warung kopi setiap saat, walaupun di masa pandemi agak berkurang, yang biasanya sampai larut malam sekarang hanya sampai jam sepuluh malam saja. Itu pun sudah sangat menyenangkan,” tutur Riezky.
Dalam kacamata jebolan Universitas Trisakti dan Williams College Amerika Serikat ini, Kalimantan Barat sangat friends, ramah dan merupakan NKRI (Negara Kesaturan Republik Indonesia) dalam bentuk yang kecil.
“Pluralisme di sini sangat terasa, tapi tingkat toleransi masyarakatnya sangat tinggi,” katanya.
Discussion about this post