Rangkaian acara yang akan dihelat, berupa karnaval budaya, Pagelaran seni, diskusi kebudayaan, pameran produk ekraf, bazar kuliner lokal. Berbagai bentuk kolaborasi lintas pelaku ekraf akan menjadi daya tarik tersendiri. Festival Tok Aim akan menjadi ruang interaksi untuk merayakan dan menghargai kebebasan ekspresi kreatif serta keberagaman.
Diskusi kebudayaan dengan judul Rumah Tok Aim sebagai Ruang Budaya Kreatif akan menjadi salah satu rangkaian menarik festival. Dengan menghadirkan narasumber : Ir. Puji Aswadi, SE, Ketua Pengurus Rumah Kreatif Tok Aim, Drs. Zulkifli, SE, M. Bus (Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak), Agustina Rochyanti (panel ahli Platform Indonesiana Kemendikbud, konsultan festival, founder ASETI), Kusmindari Triwati, S.Sn, M.Sn (Kepala UPT Museum Provinsi Kalbar, Ketua Sanggar Andari), Moderator : Beben.
Beberapa kegiatan budaya dan produk ekonomi kreatif dihadirkan melalui kemasan-kemasan yang segar dan inovatif. Masyarakat dapat menjadi saksi sejarah dari lahirnya ruang kreatif – Rumah Tok Aim lewat penyelenggaran festival ini.
“Dibukanya Rumah Kreatif Tok Aim, menjadi peluang segar bagi pelaku-pelaku budaya dan ekraf untuk menjadi lebih produktif. Rumah Kreatif yang akan menjadi salah satu penanda kebangkitan kreativitas paska dilanda pandemi. Kreativitas tidak akan pernah mati,” kata Puji Aswadi, ketua Pengurus Rumah Kreatif dalam siaran pers. **
Discussion about this post