Dia menilai, ekosistem ekonomi digital dan sektor digital merupakan sumber pertumbuhan ekonomi masa depan bagi Indonesia. Pertumbuhan jumlah pemain Fintech ini, sejalan dengan peningkatan kontribusi industri Fintech terhadap perekonomian Indonesia.
“Pertumbuhan jumlah perusahaan Fintech tidak hanya menjadi katalisator transaksi dan lapangan kerja, tetapi juga inklusivitas keuangan dan digital di Indonesia, karena perusahaan Fintech memberikan pengembangan masyarakat dan literasi kepada penggunanya,” jelas Dickie.
Aftech melalui Annual Members Survey mencatat, adanya empat tantangan besar yang dihadapi dalam mengembangkan layanan keuangan digital dan industri fintech, yaitu pertama, kerangka regulasi, khususnya dalam mengharmonisasikan dan menciptakan kerangka regulasi yang seimbang dalam mendukung inovasi dan perlindungan konsumen (termasuk lewat penerapan tata kelola industri yang baik.
Ke dua, infrastruktur pendukung konektivitas yang stabil dan cepat merata di seluruh Indonesia, ke tiga sumber daya manusia yang terampil di sektor IT dan ke empat tingkat edukasi dan literasi keuangan digital yang masih rendah.
Untuk menjawab semua tantangan tersebut, menurut Dickie, industri, regulator serta seluruh stakeholder atau pemangku kebijakan perlu berkolaborasi. Prioritas kerja, adalah menciptakan inovasi layanan keuangan digital yang bertanggung jawab.
Dickie juga mengakui peran jurnalis dalam ekonomi digital ekonomi dan keuangan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Berdasarkan survei literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika pada November 2020, peringkat literasi digital Indonesia mengalami peningkatan, dan mencatat bahwa media sosial menjadi sarana utama bagi masyarakat dalam mengakses berita dan informasi. Disusul oleh televisi, situs berita online, situs resmi pemerintah, media cetak, dan radio.
“Pers sebagai salah satu sumber pembuatan dan penyebaran informasi, berperan sangat penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat,” imbuhnya.
Menurut dia, penyebaran informasi kepada publik yang mengandung konten edukasi dan literasi, dengan bahasa yang sesuai dengan audience media tersebut, akan memberikan dampak positif terhadap industri keuangan digital, serta meningkatkan inklusi keuangan, yang mampu mempercepat tren pemulihan ekonomi nasional. Sehingga, di sinilah peran jurnalis sangat penting diberikan pemahaman tentang keuangan digital menjadi kunci keberhasilan,” tutur Dickie. **
Discussion about this post