GARUDA Hotel yang berada di Jalan Pahlawan Pontianak berbenah-benah, mempercantik diri dari sisi tampilan hingga sajian menu. Tak mau kalah bersaing, menu modern hingga tradis pun disajikan. Ada cemilan Sate Taichan yang dibakar tanpa kecap dan bumbu kacang. Ada juga prawn butter udang yang mirip sarang semut dan asam pedas iga yang menyegarkan.
Industri perhotelan belakangan ini bertumbuh pesat, bangunan hotel megah menghiasi wajah kota. Sempat berada di titik nadir akibat dibadai pandemi Covid-19 pada 2020, kini bisnis perhotelan mulai bangkit kembali. Geliatnya mulai terlihat menjelang akhir tahun 2021 lalu, meski belum signifikan, namun telah terjadi peningkatan okupansi atau tingkat hunian.
Awal tahun 2022, Garuda Hotel yang berada di pusat kota Pontianak, memanfaatkan momen pemulihan ekonomi dengan berbenah-benah dan melakukan perubahan, di antaranya adalah dengan sajian menu yang lagi tren dan inovasi masakan yang menggoda selera.
Garuda Hotel Pontianak termasuk hotel lokal bintang tiga yang beroperasi cukup lama. Berdiri tahun 1995, usianya kini 26 tahun. Saatnya memasuki era perubahan agar tak tergilas persaingan.
Gatot Prasetyo A, Manager Hotel Garuda yang sudah cukup lama menceburi dunia perhotelan, kini dipercaya untuk mengelola Garuda Hotel.
“Ya, saya baru di sini, tapi sebenarnya “stok lama” karena sebelumnya saya sudah berada di beberapa hotel besar kota ini. Sekarang saatnya saya mengelola Garuda. Karenanya saya ingin terjadi perubahan di sini yang memang harus dilakukan jika ingin memenangi persaingan,” tutur Gatot dalam bincang santai dengan jurnalis dari berbagai media, sembari icip-icip menu barunya yang segar dan maknyus.
Apa yang ingin diubah oleh manajemen baru ini, selain mengubah suasana hotel, Garuda kini memiliki Chef yang kreatif yang punya banyak inovasi dalam sajian menu khasnya.
” Selain produk kuliner dengan sajian menu yang khas, kita ingin memberikan alternatif pilihan akomodasi di Pontianak yang tak kalah dengan hotel-hotel lain,” kata Gatot.
Garuda Hotel dengan lokasinya yang strategis menyiapkan banyak fasilitas bagi pengunjungnya. Di sini ada rooptop untuka cara wedding sembari menikmati view kota Pontianak. Kamarnya tersedia sebanyak 77 room, terdiri tipe deluxe dan superior, ada juga ruang meeting, gym, resto dan karaoke.
Untuk tingkat hunian atau okupansi, Gatot bilang saat ini sudah mulai ada perbaikan, terjadi peningkatan hunian dalam satu bulannya sekira 35 – 40 persen. Sementara para pengamat memperkirakan, sektor perhotelan akan mulai bangkit pada akhir tahun 2022 atau bahkan pada tahun 2023.
“Di awal tahun inilah, saatnya kita harus mulai berbenah untuk mendongkrak keterisian hotel. Kita mulai dengan promo-promo dan menu-menu baru, baik menu modern maupun Nusantara dengan citarasa unik,” tutur Gatot.
Discussion about this post