Syarat lain untuk membuat konten ekonomi bisa menghidupkan industri media, adalah harus rajin mendistribusikan konten tersebut secara luas dan tepat.
Menurut Elba, ekonomi digital potensinya besar sekali. Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak ke empat di dunia. Sementara penetrasi internet di Indonesia saat ini sebesar 73,7 persen dari total populasi atau 202, juta pengguna.
Selama masa pandemi, yang dimulai tahun 2020 lalu, pengguna layanan digital di Indonesia bertumbuh sebesar 37 persen yang mendorong pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi sebesar 10,58 persen.
“Para jurnalis media cetak sekarang tak perlu lagi takut jika perusahaannya kolaps dan kantornya harus tutup. Karena jurnalis bisa bikin media sendiri, yakni media online. Hanya butuh tiga orang saja dengan modal kecil, sudah bisa punya media sendiri,” ucap Elba.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut nilai ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai sekira US$124 miliar (sekira Rp1.769 triliun) pada 2025.
Prediksi nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 mendatang, setara dengan 40 persen ekonomi digital di Asia Tenggara. Jika target itu terpenuhi, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan pendapatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Johnny Plate berharap, nantinya Indonesia berada pada peringkat ke empat dalam kekuatan ekonomi global pada 2050 mendatang, yakni pada saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke 105 tahun.
“Indonesia akan menduduki peringkat ke empat dalam kekuatan ekonomi global pada tahun 2050 atau bersamaan dengan usia 105 tahun kemerdekaan Indonesia. Indonesia harus menangkap peluang tersebut sebaik mungkin,” ujar Plate.
Laporan terbaru e-Conomy SEA 2021 yang dikeluarkan oleh Google, Bain & Company menyebutkan, nilai ekonomi digital Indonesia meroket 49 persen year-on-year menjadi $ 70 miliar pada tahun 2021. Perubahan perilaku konsumsi masyarakat Indonesia akibat pandemi, tercermin dari peningkatan jumlah konsumen digital yang mencapai 21 juta sejak Januari 2021.
Sektor e-commerce masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Sektor ini berhasil tumbuh 52 persen dari tahun 2020 dengan total Gross Merchandise Value (GMV) mencapai $ 53 juta. Pertumbuhan sektor e-commerce juga terbantu oleh kampanye double digit seperti 9.9, 11.11 atau 12.12 yang dilakukan oleh platform marketplace.
Inilah peluang yang ditangkap media mainstream dan meninggalkan the clasic jurnalism. **
Discussion about this post