Karena pengalaman menghadapi shock akibat Covid-19 pada 2020 yang telah menyebabkan pasar sepeda motor Indonesia jeblok hanya mencapai 3,6 juta unit itulah, pada 2021 pasar kendaraan mulai bangkit kembali dan ngegas hingga 40 persen menjadi 5,05 juta unit.
“Harapan kami pada 2022, dengan kondisi protokol kesehatan, pengendalian Covid, mobilitas membaik, ekonomi bergulir, harga komoditas kita harapkan stabil, market sepeda motor kami berharap bisa tumbuh 10 persen dibanding 2021, bisa menjadi 5,1 juta sampai 5,5 juta unit,” kata Thomas.
Tahun 2021 kemarin penjualan motor Honda mengalami lonjakan sekitar 40 persen dengan angka hampir 4 juta unit atau tepatnya 3,928.000 unit dan menguasai sekitar 78 persen pasar sepeda motor di Indonesia.
“Kontribusi pasar terbesar masih sepeda motor matik 88 sampai 89 persen, 5 persen di segmen sepeda motor bebek, dan 6 sampai 7 persen sepeda motor sport,” kata Thomas.
Sementara menurut Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, pencapaian positif tahun lalu mencerminkan mulai membaiknya daya beli masyarakat yang berdampak positif pada pasar roda dua.
Selain itu, cakupan vaksinasi yang semakin meluas dan juga pertumbuhan kasus Covid-19 yang terkendali, mampu mendorong kepercayaan untuk beraktivitas menggerakkan ekonomi.
“Kami berharap tidak ada gelombang baru Covid-19, dan efek pandemi ini bisa dikelola dengan baik oleh para stakeholder,” kata Sigit dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Jika dirinci, Honda menjadi merek dengan penjualan terbanyak sepanjang 2021 dengan pencapaian 3.928.788 unit. Berdasarkan data AISI, penjualan terbesar Honda datang dari segmen matic di bawah 125 cc. Dalam segmen yang diisi oleh BeAT series, Genio dan Scoopy ini, Honda mencatat penjualan sabanyak 2.855.654 unit. **
Penulis.Yuli.S
Discussion about this post