BPS (Badan Pusat Statistik) Kalimantan Barat (Kalbar) dalam rilisnya awal Juli 2024 mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur oleh Gini Ratio pada Maret 2024 sebesar 0,310, turun 0,011 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio pada Maret 2023 yang sebesar 0,321 dan turun 0,004 poin dibandingkan dengan Gini Ratio pada Maret 2022 yang sebesar 0,314.
“Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2024 sebesar 0,340, turun dibanding Gini Ratio pada Maret 2023 yang sebesar 0,348 dan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,342. Sementara di daerah perdesaan pada Maret 2024 sebesar 0,259, turun dibanding Maret 2023 yang sebesar 0,273 dan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,265,” kata Firmansyah, Plh BPS Kalbar.
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 21,81 persen. Hal ini berarti, pengeluaran penduduk pada Maret 2024 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.
Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan sebesar 20,47 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah. Untuk daerah perdesaan, sebesar 23,92 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.
Perkembangan angka Gini Ratio di Kalimantan Barat dalam periode Maret 2019 berfluktuasi hingga Maret 2024 namun menunjukkan tren menurun. Kondisi ini bermakna, bahwa selama periode tersebut, terjadi perbaikan pemerataan pengeluaran di Kalimantan Barat.
Discussion about this post