Dalam pelaksanaan pembangunan pertanian dampak perubahan iklim (DPI) tidak bisa kita hindari, namun agar tahapan proses produksi dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana, maka diperlukan mitigasi dan adaptasi terhadap kondisi iklim yang sedang berlangsung.
Strategi mitigasi dan adaptasi ini dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangand an Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Barat, sehingga jalannya pelaksanaan pembangunan pertanian di di daerah ini dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan rencana.
Fenomena perubahan iklim memang belum berdampak signifikan terhadap tahapan proses produksi pertanian di Kalbar. Daerah yang berada di garis khatulistiwa dan merupakan daerah hutan hujan tropis ini menunjukan fenomena Elnino yang berbeda.
Menurut BMKG, fenomena Elnino adalah peningkatan suhu permukaan air laut dan bahkan daratan sehingga suhu harian meningkat 1- 1,5 derajat. Ini memicu penguapan dan evaporasi yg cukup tinggi, sehingga pembentukan awan di wilayah Kalbar masih produktif, dan sifat hujan masih normal walaupun curah hujan menurun dan kecil.
Kondisi tersebut masih memungkinkan untuk beradaptasi dalam pelaksanaan tahapan proses produksi pertanian khusunya padi. Menurut Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum, mitigasi dan adaptasi terhadap perubaha Iklim wajib dilakukan dalam melaksanakan pembangunan pertanian, sehingga bisa meminimalisir dampak dari perubahan iklim tersebut terhadap produktivitas pertanian.
“Upaya ini terus kita lakukan, dan tahapan proses produksi pertanian masih berjalan lancar, sesuai perencanaan. Misalnya, luas tambah tanam (LTT) masih tetap bisa kita laksanakan, karena masih cukup tersedia air di beberapa sentra atau kawasan pertanian padi. Bahkan kita juga bisa percepat waktu tanam karena memanfaatkan masih ada hujan,” katanya.
Dari target luas tanam padi Kalbar 350.597 hektar, yang ditanam pada MT selama Oktober 2022 hingga September 2023 capain luas tanam sampai dengan Juli 2023 sebanyak 268.535 hektar atau 76,59 persen dari total target luas tanam tahun 2023.
Discussion about this post