Feri Hendri Wahyudi, mantan Ketua Korps Sportif Bersatu (KSB) Paguyuban GoJek Kalimantan Barat, pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan belasungkawa. Ia juga mengimbau seluruh pengemudi ojol di Kalimantan Barat agar tetap tenang dan tidak terpancing provokasi.
“Kami berharap seluruh driver di Kalimantan Barat agar tetap tenang, tidak terpancing isu-isu atau terprovokasi,” ujar Feri.
“Ini bentuk kepedulian kita dalam rangka kita berkumpul di sini untuk pembacaan doa dan tahlil,” lanjutnya.
Feri mengakui, bahwa aksi demonstrasi sangat mengganggu operasional ojol. Jalanan yang macet dan tindakan anarkis, membuat pengemudi kesulitan mendapatkan order.
“Kalau pendapatan otomatis terkurangi, karena ada yang tidak kerja, ada yang sibuk sana-sini, ada juga yang bekerja tapi tidak bisa lewat jalur ini, karena macet. Jadi, ada orderan yang ter-cancel otomatis dari sistem,” jelas Feri, yang juga mengingatkan rekan-rekan sesama pengemudi dari berbagai platform seperti Gojek, Grab, Maxim, dan Shopee untuk tetap tenang.
“Ayo kita bersama menjaga kamtibmas yang aman di wilayah kita Kalbar ini sehingga kita semua enak dalam mencari nafkah di profesi ojek online ini,” ujar fery.**
Discussion about this post