“Rakerwil akan menjadi forum utama untuk menyusun arah gerak organisasi yang selaras dengan semangat keumatan, kebangsaan, dan pembangunan Kalimantan Barat,” jelas Juni Wardana.
Panitia pelantikan memastikan acara akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Sekretaris Jenderal Forum HMI-Wati (FORHATI) Nasional, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar, serta tokoh masyarakat setempat.
Kehadiran para tokoh ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara KAHMI Kalbar dengan berbagai pemangku kepentingan di daerah.
KAHMI, sebagai organisasi yang menaungi alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya di Indonesia.
Di Kalimantan Barat, KAHMI dikenal aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan advokasi kebijakan publik. Rencana program kerja MW KAHMI Kalbar ke depan juga akan berfokus pada isu-isu strategis, seperti pemberdayaan ekonomi lokal, pelestarian budaya, dan peningkatan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan.
Menurut Ria, KAHMI Kalbar juga akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat lainnya untuk mendukung visi Kalimantan Barat sebagai provinsi yang maju dan inklusif.
“Kami ingin KAHMI Kalbar menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan seperti kesenjangan ekonomi dan pendidikan di wilayah perbatasan,” tuturnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi MW KAHMI Kalbar untuk memperkuat peran organisasi dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berbasis nilai-nilai keislaman serta kebangsaan.**
Discussion about this post