Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis dari lembaga syariah di Kalimantan Barat, yaitu Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar, BAZNAS Kalbar, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalbar, Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN), Satgas Halal Kalbar, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kalbar dan Kubu Raya, Pengasuh dan pimpinan Masjid Ismuhu Yahya, serta 120 guru ngaji dari wilayah Pontianak dan Kubu Raya.
Materi utama disampaikan oleh Trisna Handayani, Analis Bank Indonesia yang mengangkat tema Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Dalam paparannya, disampaikan bahwa pengembangan ekonomi syariah merupakan bagian dari strategi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Beberapa inisiatif yang menjadi perhatian Bank Indonesia antara lain:Mendorong ekosistem halal lifestyle terintegrasi, dengan menghubungkan pelaku usaha halal melalui pendekatan halal value chain.
Penguatan UMKM halal, melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses pembiayaan syariah. Edukasi dan promosi halal lifestyle, melalui kampanye publik seperti FESyar dan ISEF, serta kolaborasi dengan pesantren, sekolah, komunitas milenial, tokoh agama, dan figure publik muslim.
Inovasi sistem pembayaran syariah, dengan pengembangan infrastruktur pembayaran seperti QRIS berbasis syariah untuk mendukung digitalisasi bisnis halal.
Optimalisasi sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal, lembaga pendidikan, dan organisasi keagamaan untuk memperluas dampak literasi secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta tidak hanya memahami prinsip dasar ekonomi dan keuangan syariah, tetapi juga: Memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi sesuai syariat, menjadi agen literasi ekonomi syariah di komunitasnya masing-masing, dan menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menggunakan produk dan layanan halal sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan industri halal di Indonesia.
Kegiatan Majelis Huffadz dan Literasi Ekonomi Syariah ini diharapkan menjadi salah satu fondasi pengembangan dalam mewujudkan misi Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia, sekaligus memperkuat ekonomi umat melalui jalur edukasi dan pemberdayaan yang menyentuh langsung akar masyarakat. **
Discussion about this post