“Nisbah cicilan emas di Bank Kalbar Syariah hanya empat persen, sementara keuntungan investasi dari emas 25 persen per tahun. Berarti dengan nisbah empat persen yang kita bayar sebagai cicilan, masih ada untung sekitar 20 persen,” jelas Yuse.
Program ini diharapkan dapat memberikan alternatif kegiatan produktif bagi para pensiunan, agar tetap aktif dan mandiri secara finansial.
Kegiatan pembekalan tersebut dihadiri oleh ratusan PNS yang akan memasuki masa pensiun. Mereka tampak antusias mendengarkan berbagai paparan dan penawaran program yang dapat mendukung kehidupan pasca kerja.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Kalbar, Ria Norsan, juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendorong para pensiunan untuk tetap aktif melalui berbagai kegiatan, baik dengan berwirausaha maupun berbagi ilmu kepada masyarakat. Pihaknya berharap para pensiunan dapat menikmati masa pasca pengabdian dengan aktivitas yang disukai.
“Ilmu yang masih ada bisa ditularkan ke masyarakat,” pesannya.
Ia juga mendukung pemanfaatan program KUR dari Bank Kalbar, karena tingkat bunganya yang sangat rendah. “Kalau pinjam Rp30 juta untuk modal, bunganya hanya Rp 900 ribu saja,” jelasnya. **
Discussion about this post