Selain itu, ia juga meminta kepatuhan mitra MBG dalam penjagaan kualitas makanan lewat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
“Untuk menjaga kualitas tersebut agar tetap terjaga, petugas kami akan melakukan pengontrolan setiap bulan dengan mengambil sampel makanan dan minuman,” tegasnya.
Pemantauan oleh BPKP tersebut diikuti juga oleh Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Kubu Raya Agus Siswandi, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Arianto, dan petugas Yayasan Tunas Bakti Kirana Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya Wimo.
Pj Bupati Kubu Raya berhalangan hadir pada saat pemantauan tersebut. Rudy mengingatkan, Kepala SPPG, mitra MBG, dan pemerintah daerah harus terus berkomunikasi membenahi berbagai hal yang belum disiapkan.
Ia juga meminta, Yayasan Tunas Bakti Kirana bertanggung jawab atas keberlangsungan pelaksanaan program MBG dengan mengurus administrasi keuangan dengan baik dan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah untuk modal kerja.
“Ini untuk mitigasi risiko jika terjadi keterlambatan pembayaran kepada mitra MBG dari Badan Gizi Nasional (BGN),” katanya.
Selain itu, ungkap Rudy, pihak mitra MBG dan Yayasan juga harus tertib membayar pajak pusat dan daerah agar dapat memutar roda perekonomian.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Kubu Raya Agus Siswandi juga mengungkapkan, Izin Mendirikan Bangunan Dapur Mitra MBG sedang diproses Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kubu Raya.
Kepala SPPG Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya Anisia menyatakan, sedikitnya dua sekolah disiapkan sebagai tempat pelaksanaan launching MBG ketiga di Kubu Raya, yaitu SDN 68 Sungai Raya dan SMPN 7 Sungai Raya dengan sekitar 800 hingga 1000 paket.**
Discussion about this post