Dalam rangka meningkatkan harmonisasi dan pelayanan jasa pelabuhan menjelang masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak menyelenggarakan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) pada Selasa, 31 Desember 2024 di Dermaga 02 Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat.
Kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholer terkait, yaitu di antaranya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Pontianak, Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Pontianak, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Pelabuhan Dwikora Pontianak, PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Pontianak, TNI dan POLRI, serta jajaran tim pengamanan.
Simulasi kegiatan ini, yang dapat menggambarkan berbagai risiko kegiatan operasional sehari-hari, dan bagaimana cara meminimalisir serta memitigasi risiko tersebut.
Simulasi dimulai saat proses penyandaran kapal sampai proses bongkar muat, dimana seorang petugas Anak buah Kapal (ABK) dari Kapal Dharma Kartika VII terjatuh/terpeleset di haluan kapal ketika proses pelemparan tali tross saat penyandaran kapal di Dermaga 02 Pelabuhan Dwikora, Pontianak.
Simulasi insiden tersebut menyebabkan risiko patah tulang tangan dan luka di kepala, sehingga dilakukan pertolongan pertama oleh tim medis kapal serta simulasi komunikasi percepatan penanganan insiden tersebut dengan instansi kesehatan terkait.
Manager Kepatuhan Bisnis, Mustafa menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa pelabuhan, terutama di saat lonjakan aktivitas menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Dengan simulasi ini, kami dapat mengevaluasi sekaligus meningkatkan respons tanggap darurat khususnya di lingkungan Pelabuhan Dwikora Pontianak,” ujar Mustafa.
Discussion about this post