Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2025 dan 2026 akan menunjukkan kinerja meningkat. “Kuncinya hanya satu, yaitu sinergi. Karena masalah berat dan kompleks tidak mungkin dapat dihadapi sendiri, perlu kerjasama dan koordinasi the power of we, Bersatu kita kuat dan bangkit,” tegas Perry.
Menurut Perry, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 akan berada di level 4,8-5,6 persen. Sementara di tahun 2026 ekonomi RI akan tumbuh di kisaran 4,9 – 5,7 persen.
Sementara untuk pertumbuhan kredit, Bank Indonesia memprediksi di tahun 2025 dan 2026 akan meningkat, yakni berada pada kisaran 11-13 persen. Prediksi pertumbuhan kredit tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2024 yang diperkirakan berada pada level 10 – 12 persen.
“Stabilitas sistem keuangan juga terjaga. Ini tercermin dari hasil stress test yang menunjukkan ketahanan sistem keuangan RI tetap baik dari dampak gejolak global,” ujar Perry.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 tetap kuat, mencapai angka 10,92 persen secara tahunan (yoy). Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh terjaganya minat penyaluran kredit, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan dan pertumbuhan DPK serta positifnya dampak KLM Bank Indonesia.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga, sejalan dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi yang tetap baik. Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi terjaga kuat, terutama pada sektor jasa dunia usaha, perdagangan dan industri.
“Dilihat dari kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 9,25 persen (yoy), 13,63 persen dan 11,01 persen pada Oktober 2024,” kata Perry.
Presiden Senang Tema PTBI
Presiden Prabowo Subianto yang menghadiri PTBI 2024Â mengakui sangat senang dengan tema yang diangkat dalam acara pertemuan tahunan Bank Indonesia ini, yaitu sinergi memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional. Menurut Prabowo, sinergi, kolaborasi, kerjasama, persatuan dan kerukunan merupakan rumus keberhasilan suatu bangsa.
“Ini adalah hasil dari sejarah. Hanya negara yang elitenya bisa rukun dan bersatu, yang elitenya bisa kerjasama, negara itu akan bangkit,” tegas Prabowo.
Presiden menilai, tema yang diambil oleh Bank Indonesia sudah di arah jalan yang benar, asalkan gubernur Bank Indonesia dan para pengendali perbankan memiliki semangat cinta Tanah Air.
“Karena kalau ada kesadaran sinergi dan ada pemahaman bahwa stabilitas yang akan memungkinkan transformasi suatu bangsa, berarti kita berada dalam kondisi yang kuat. Karena memang bangsa kita, negara kita Indonesia memang diberi suatu karunia. Saya ulangi bukan satu, diberi karunia yang terus menerus yang luar biasa,” ucap Prabowo.
Acara PTBI 2024 bertajuk Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional digelar secara daring dari Grha Bhasvara Icchana, Komplek Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta. Acara ini juga disaksikan secara virtual dari kantor Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat di Pontianak, yang dihadiri kepala perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Kalbar, kepala perangkat daerah lingkup pemerintah Provinsi Kalbar, pimpinan perbankan dan industri keuangan, industri perhotelan serta sejumlah tamu undangan lainnya. **
Discussion about this post