Beberapa bank ditelusuri untuk melihat program kredit usaha kecil seperti dirinya dan apakah bisa membantu memperlancar usaha. Dari beberapa bank, Triyono akhirnya memilih Bank Kalbar yang dinilainya cocok.
“Dari beberapa bank yang saya kunjungi, saya merasa hanya Bank Kalbar yang paling cocok, karena bunganya paling rendah sehingga angsurannya ringan dan sesuai dengan kemampuan kami,” tuturnya.
Menurut Triyono, wirausaha seperti dirinya, tidak akan berkembang kalau tidak memiliki keberanian dan keinginan kuat, terutama dalam menambah permodalan. “Salah satu masalah pelaku usaha adalah kondisi keuangan yang tidak memadai yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Ini kalau tidak segera diatasi malah akan menghambat produksi, bahkan bisa gulung tikar,” katanya.
Dibantu Bank Kalbar melalui program kredit usaha, Triyono baru bisa tenang. Dengan kucuran modal usaha Bank Kalbar, produksinya terus bertambah. Dalam satu hari bisa mencapai angka 20 ribu hingga 30 ribuan. Dari produksinya itu, Triyono mengantongi omset hingga puluhan juta dalam satu bulan.
Dia mengakui, bahwa keberhasilannya mengembangkan usaha kerupuk udang dan makaroni tak lepas dari bantuan Bank Kalbar. “Untuk berhasil menjadi wirausaha, faktor yang terpenting adalah permodalan, namun juga yang tak kalah penting adalah ketangguhan pelaku usaha itu sendiri,” imbuhnya.
Triyono mengajak masyarakat untuk mewujudkan keinginan membangun usaha agar bisa menarik banyak pekerja. “Jangan pernah takut untuk wirausaha, dan jangan pernah berkecil hati karena tidak memiliki kemampuan permodalan. Karena ada Bank Kalbar yang siap membantu dengan skema kredit usahanya. Dan yang terpenting lagi untuk menjadi wirausaha sukses, syaratnya harus tangguh,” kata Triyono. **
Discussion about this post