Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, koperasi di Kalimantan Barat membuktikan ketangguhannya. Walaupun jumlah koperasi aktif secara nasional mengalami penurunan, di Kalimantan Barat justru terjadi peningkatan, baik dari segi jumlah maupun nilai aset.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Rudy M. Harahap dalam kegiatan Pengembangan Kompetensi SDM Fungsional Pengawas Koperasi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM di Belian Ballroom Hotel Kapuas Dharma, Pontianak pada Rabu, 16 Oktober 2024 lalu.
Rudy mengatakan, koperasi sebagai pilar ekonomi inklusif telah memberikan kontribusi besar dalam mengurangi kesenjangan sosial dan memberdayakan masyarakat di berbagai lapisan. Namun, koperasi juga menghadapi tantangan, seperti kasus-kasus penyalahgunaan dana dan manajemen yang kurang baik.
“Karena itu, untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan pengelolaan koperasi yang baik, audit investigatif menjadi semakin penting,” tegasnya.
Discussion about this post